Wakuliner, Aplikasi Berburu dan Jualan Kuliner Indonesia

Soft launching marketplace Wakuliner
Sumber :
  • VIVA.co.id/Afra Augesty

VIVA.co.id – Tingginya penetrasi Internet dan pengguna ponsel di Indonesia telah membuka lebar pintu peluang bisnis secara daring seperti kehadiran pemain e-commerce dan marketplace yang semakin banyak di Tanah Air.

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Namun, sampai saat ini belum ada marketplace yang khusus berjualan kuliner. Padahal, beberapa kuliner khas Indonesia saat ini sudah banyak dikenal dunia. Hal tersebut tentunya dapat menjadi peluang bisnis yang besar, karena kuliner merupakan kebutuhan primer masyarakat sehari-hari.

Peluang tersebut akhirnya ditangkap oleh Anthony Gunawan. Dia mendirikan marketplace Wakuliner, yang merupakan singkatan dari Wadah Kuliner. Aplikasi ini menyediakan beragam jenis kuliner yang dapat diakses melalui smartphone dan menggunakan sistem operasi Android dan iOS.

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

"Wakuliner membuka peluang bagi masyarakat yang berencana membuka usaha kuliner, karena mengadopsi sistem C2C (costumer to customer) dan B2C (business to consumer). Artinya, masyarakat umum dapat membuat toko online dan berjualan melayani masyarakat pada marketplace Wakuliner," ucapnya dalam acara soft launching Wakuliner di Jakarta, Rabu 9 Agustus 2017.

Anthony mendirikan Wakuliner pada Juni 2016 dan layanan itu sudah dapat diakses oleh masyarakat pada Juli 2017. Menurut Anthony, gagasan membuat layanan Wakuliner tersebut merupakan hasil modifikasi dari sejumlah perusahaan kuliner baik di dalam dan luar negeri.

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Anthony optimistis Wakuliner dapat menggaet 10.000 merchant yang tersebar di 50 kota di seluruh Indonesia, dengan 250.000 pengguna sebelum melakukan grand launching aplikasi tersebut.

"Saat ini kurang lebih sudah ada sekitar 3.600 merchant yang tersebar di 60 kota, di antaranya Jabodetabek, Bandung, Bali, Solo, Surabaya, Palembang hingga Makassar," tuturnya.

Selain itu, Wakuliner tidak mengambil komisi maupun biaya pendaftaran apapun untuk merchants yang dan berjualan di platformnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya