- VIVA/Lazuardhi Utama Rifki
VIVA – Duta Besar India untuk ASEAN, Suresh K Reddy mengatakan, negaranya memiliki 8.000 perusahaan rintisan atau startup. Menurut dia, jumlah ini terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Suresh mengungkapkan, salah satu kesuksesannya membangun startup lokal adalah melalui dukungan finansial. "Finansial kami dukung penuh. Selain itu, ada empat poin penting dalam membangun startup," kata Suresh di Jakarta, Rabu, 5 Desember 2017.
Keempatnya antara lain sokongan digital, pendidikan, kebijakan pemerintah yang mendukung terciptanya startup baru selain finansial. Suresh mengatakan, dalam mengembangkan startup di India, mereka juga menghadapi masalah kronis.
"Contohnya macet. Masalah kami sama dengan di Jakarta. Ini tantangannya," ujarnya menambahkan.
Suresh juga menjelaskan, dari 8.000 startup ini, sekitar 10 sudah menjadi startup unicorn atau startup dengan nilai aset di atas US$1 miliar (Rp13,31 triliun).
Dari sepuluh startup unicorn, empat di antaranya adalah Ola, Flipkart, Tejas dan Zoomato. "Ola itu seperti Uber Car, Flipkart mirip Amazon, Tejas seperti Huawei dan Zoomato itu makanan dan minuman.” (mus)