Ingin Eksis di Zaman Now, Ritel Lokal Gelar Lapak E-Commerce

Kerja sama Ramayana Department Store dan e-commerce Lazada, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Dok. Ramayana

VIVA – Saat ini perilaku konsumen di Tanah Air lebih banyak berbelanja melalui internet atau online ketimbang pergi ke ritel konvensional.

Gudang Penyimpanan Paket di Cengkareng Kebakaran, Lazada Klaim Pengiriman Tak Terganggu

Pergeseran pola belanja konsumen dari offline atau konvensional ke online berdampak pada bisnis retail konvensional.

Sejumlah perusahaan mulai menutup gerainya, di antaranya PT Matahari Department Store Tbk, Debenhams dan Lotus.

'Live Shopping' Tetap Jadi Primadona

Namun rupanya hal itu tidak terlalu berdampak bagi Ramayana Department Store.

Menurut Vice President Director PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk., Jane Melinda Tumewu, perdagangan elektronik (e-commerce) hanya berkontribusi sebesar satu persen terhadap total penjualan ritel.

Lazada PHK Karyawan, Pihak Perusahaan Buka Suara

Meski begitu, bukan berarti Ramayana tidak ingin merambah e-commerce. Menyusul kesuksesan penjualan lewat 118 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk tiga yang terbaru dibuka pada bulan ini, Jane menegaskan bahwa Ramayana kini memperluas bisnis ritel ke dunia e-commerce.

Dengan mengusung hashtag #RamayanadiLazada, mereka membuka gerai resminya di salah satu situs e-commerce ternama di Indonesia sejak 7 November 2017 lalu.

Jane mengatakan, kerja sama dengan Lazada bertujuan agar masyarakat luas semakin mudah mendapatkan produk berkualitas sesuai dengan kampanye terbaru Ramayana, yaitu #RamayanaAwetKerennya, sebagai kampanye lanjutan dari #KerenHakSegalaBangsa. 

"Kerja sama ini menunjukkan kepada konsumen online bahwa dengan perubahan menuju zaman kekinian, Ramayana tetap eksis di zaman now," ungkap Jane, dalam keterangannya, Senin, 11 8 Desember 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya