Asal Usul Nama Bluetooth, Ternyata Kuno Banget

Bluetooth headset
Sumber :
  • Flickr/Brad Wilmot

VIVA – Pengguna smartphone umumnya mengenal fungsi Bluetooth. Fitur dalam smartphone atau ponsel ini membantu pengguna untuk berbagi data secara nirkabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara perangkat.

Kamu Bisa Berbagi Foto Tanpa Internet, Ada Fitur Punya iPhone

Fungsi Bluetooth memang terasa bagi pengguna dan mewakili teknologi yang fleksibel. Namun asal usul nama Bluetooth ternyata tak terkait dengan teknologi. Nama Bluetooth juga bukan akronim maupun kepanjangan dari sebuah sesuatu.

Dikutip dari Bluetooth.com, Kamis 1 Maret 2018, nama Bluetooth justru berasal dari zaman kuno, yakni abad ke-10. Nama Bluetooth berakar dari nama Raja Denmark pada akhir abad ke-19, Harald ‘Blatand’ Gormsson. 

Ada Android 15 bikin Fitur Ini bisa Digunakan untuk Melacak HP Mati

Sosok Harald pada masa pemerintahannya punya kontribusi menggabungkan wilayah Denmark dan Norwegia pada 958. Raja Harald dikenal juga dari gigi matinya yang berwarna biru gelap atau abu-abu. Karena warna gigi matinya itu, dia dijuluki Blatand dan bila diterjemahkan ke dalam Inggris artinya yakni Bluetooth.

Ilustrasi logo Bluetooth

Kemampuan Fitur NFC Ditingkatkan, Tak Hanya Cek dan Isi Saldo E-Money

Pada 1996, tiga perusahaan teknologi dunia yakni Intel, Ericsson dan Nokia membahas rencana standarisasi teknologi radio jarak pendek untuk mendukung konektivitas antarproduk. 

Selama pertemuan tersebut, perwakilan dari Intel yaitu Jim Kardash menyarankan nama Bluetooth sebagai nama kode untuk standarisasi tersebut. Kardash beralasan nama Bluetooth relevan dengan semangat industri untuk menghubungkan melalui sebuah standarisasi teknologi.

"Raja Harald Bluetooth terkenal dalam menyatukan Skandinavia, ini seperti niatan kita menyatukan PC dan industri seluler dengan teknologi nirkanel jarak pendek," jelasnya.

Kala itu, usulan Kardash disimpan peserta rapat menginginkan ada nama lain yang lebih keren. Ada dua nama yang diajukan sebagai nama standarisasi itu. Selain Bluetooth, ada kandidat nama yang difavoritkan yakni RadioWire atau Personal Area Networking (PAN). 

Nama PAN dilirik karena lebih menarik dari RadioWire. Namun dalam pelacakan di internet, nama PAN ini sudah begitu jamak sekali. 

Bluetooth

Akhirnya, nama standarisasi kemudian beralih ke RadioWire. Sayangnya, pengurusan mereka datang untuk RadioWire terbentur tenggat waktu peluncuran standarisasi ini. Akhirnya, mau tak mau, nama Bluetooth kemudian menjadi nama standarisasi tersebut. 

Nama Bluetooth kemudian cepat menyebar di internet dan seluruh industri komputer. Bluetooth identik dengan teknologi nirkabel jarak pendek. Logo Bluetooth yang familiar saat ini merupakan gabungan dari lambang alfabet dari nama Raja Harald Gormsson.

media/DWlY9OAVMAAZ4cJ.jpg

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya