Empat Bakteri Paling Top di Smartphone

Ilustrasi browsing lewat smartphone.
Sumber :
  • Nazanin Tabatabaee Yazdi/TIMA via REUTERS

VIVA – Tiap hari pengguna tak lepas dari smartphone. Padahal penelitian sudah menunjukkan, ada ribuan jenis bakteri yang ada di smartphone

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Peneliti biologi Universitas Oregon, Amerika Serikat menunjukkan, ribuan bakteri ini bukan berasal dari mana-mana melainkan dari ujung jari pengguna smartphone. Data yang didapat para peneliti, rata-rata pengguna smartphone menyentuh perangkat mereka sebanyak 150 kali dalam sehari.

Nah, apa saja bakteri yang populer di smartphone, berikut deretannya dikutip dari laman Howstuffworks, Selasa 17 April 2018: 

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

1. Pseudomonas aeruginosa

Bakteri ini disebutkan yang paling umum dengan sampel 400 ponsel pada riset peneliti Nigeria. Kemampuan bakteri ini cukup tinggi. Bakteri ini cukup membutuhkan sedikit nutrisi untuk bisa menyesuaikan dan hidup di berbagai kondisi, misalnya di peralatan rumah sakit, tempat cuci piring sampai perangkat gadget pengguna. 

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Bakteri ini berbeda dengan bakteri lainnya. Pseudomonas aeruginosa punya kemampuan luar biasa menolak pengobatan atas infeksi yang terjadi. 

2. Corynebacterium

Jangan anggap enteng bakteri ini, sebab sisi racun dari Corynebacterium bisa menyebabkan difteri. Penelitian CDC menunjukkan, difteri bermula dari pilek dan kemudian menyebabkan demam dan kondisi menggigil pada pengguna. Dalam keadaan terburuk, pengguna yang terserang difteri bisa kena serangan jantung. 

Bakteri Corynebacterium pada smartphone ditemukan peneliti Universitas Oregon, Amerika Serikat pada 2014. Namun jenis Corynebacterium yang ditemukan peneliti Oregin itu bukan varietas yang beracun.

3. Clostridium difficile

Bakteri ini bisa menyebabkan pengguna gadget terkena diare, demam, mual, sakit perut sampai kehilangan nafsu makan. Bakteri ini sering menyebar di rumah sakit.

Untungnya, pengguna yang dalam kondisi sehat tidak akan mudah terserang dampak buruk bakteri ini. 

Langkah mudah untuk mengurangi risiko ini, pengguna disarankan membersihkan ponsel secara berkala. 

Namun untuk membersihkan gadget ini patut saksama. Pakar teknologi menyarankan pengguna untuk melarutkan isopropil alkohol dan air suling untuk membersihkan gadget. Jadi semprotkan air itu pada kain lembut dan seka gadget Anda.

4. Yeast 

Peneliti Turki mengungkapkan, mereka menemukan ragi pada 1,5 persen ponsel yang mereka uji. Ragi merupakan jamur yang bisa hidup nyaris di seluruh tubuh manusia. Risiko buruk ragi yakni infeksi yang menyebabkan rasa sangat gatal pada kulit manusia. (mus) 

Namun infeksi yang disebabkan ragi, menurut peneliti, hanya terjadi jika pengguna melakukan beberapa hal aneh pada ponsel mereka. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya