Ternyata, 24 Nama Ilmuwan Arab dan Islam Diabadikan di Bulan

Peta permukaan bulan di Google Maps
Sumber :
  • Google Maps

VIVA – Bulan memang belum dihuni manusia. Namun titik-titik di permukaan Bulan, yang bopeng dengan banyaknya kawah sudah dinamai oleh Asosiasi Astronomi Internasional (IAU). 

Nah ngomong-ngomong soal nama di permukaan satelit Bumi itu, ternyata ada 24 kawah Bulan yang dinamai dengan nama cendekiawan populer dari peradaban Arab dan Islam.  

Dikutip dari Muslimheritage, Rabu 6 Juni 2018, pengabadian nama kawah di permukaan Bulan dengan nama cendekiawan muslim itu diadopsi dalam tiga gelombang selama abad 20. Pertama pada 1935, kemudian 1970 dan terakhir 1976. 

Gelombang pertama penaman menggunakan nama latin. Misalnya nama yang diabadikan yakni Alhazen, Azophi, Alpetragius, Albataneus, Alfraganus dan lainnya. Belakangan usulan nama cendekiawan muslim dari gelombang selanjutnya menggunakan nama Arab dan Islam. 

Nama-nama cendekiawan yang diabadikan menjadi nama titik di permukaan Bulan ini merefleksikan keberagaman dan kekayaan peradaban Islam terhadap ilmu pengetahuan universal. 

Namun dari penamaan kawah itu, IAU ada yang memakai nama latin dari cendekiawan muslim bukan nama asli tokoh muslim. Selain itu, tidak semua usulan nama cendekiawan muslim yang diajukan untuk nama permukaan di Bulan, disetujui IAU.

Ilustrasi permukaan Bulan, hasil rekaan tim Badan Antariksa Eropa (ESA).

Salah satunya nama cendekiawan muslim yang gagal disetujui IAU yakni nama kawah Abduh di Bulan. Nama ini merujuk pada penulis dan pemikir Islam asal Mesir, Muhammad Abduh. 

Berikut daftar nama cendekiawan muslim yang diabadikan di permukaan Bulan. Daftar berisi nama yang dipilih di permukaan Bulan, nama asli, bidang keilmuan, dan tahun persetujuan nama cendekiawan:

1. Abulfeda (Isma'il Ibn Abu al-Fida/geografer/1935)

2. Abulwafa (Abu al-Wafa al-Buzajani/matematikawan dan astronom/1970) 

3. Al-Bakri (Abu ‘Ubayd Abdallah Ibn ‘Abd al-Aziz Ibn Muhammad al-Bakri/geografer/1976)

4. Al-Biruni (Abu ar-Rayhan Muhammad ibn Ahmad al-Biruni/astronom/1970)

5. Al-Khwarizmi (Muhammad ibn Musa al-Khwarizmi/matematikawan dan astronom/1973)

6. Al-Marrakushi (Abu ‘Ali al-Hasan Ibn ‘Ali al-Marrakushi/astronom dan matematikawan/1976)

7. Albategnius (Muhammed b. Jaber Al-Battani/astronom dan matematikawan/1935)

8. Alfraganus (Abu 'l-'Abbas Ahmad Ibn Muhammad Ibn Kathir al-Farghani/astronom/1935)

9. Alhazen (Abu Ali al-Hasan Ibn al Haytham/astronom dan fisikawan/1935)

10. Al Manon (Abu Ja'far Abdallah al-Ma'mun ibn Harun al-Rashid/astronom/1935)

11. Al-Petragius (Abu Ishaq Nur al-Din Al-Bitruji Al-Ishbili/astronom/1935)

12. Arzachel (Abu Ishaq Ibrahim ibn Yahya al-Naqqash al-Zarqalluh or al-Zarqali/matematikawan/1935)

13. Avicenna (Abu ‘Ali al-Hussayn Ibn Sina/fisikawan dan filosof/1970)

14. Azophi (Abderrahman al-Sufi/astronom/1935)

15. Geber (Abu Muhammad Jabir Ibn Aflah al-Ishbili/astronom/1935)

16. Ibn Battuta (Abu Abd Allah Muhammad Ibn ‘Abd Allah Ibn Battuta/geografer/1976)

17. Ibn Firnas (‘Abbas Ibn Firnas/teknologis dan penemu/1976)

18. Ibn Yunus (Abu al-Hasan ben Ahmad ibn Yunus al-Sadafi/astronom/1970)

19. Ibn-Rushd (Abu al-Walid Muhammad Ibn Ahmad Ibn Rushd/fisikawan dan filosof/1976)

20. Messala (Ma-sha' Allah ibn Athari al-Basri/astronom dan astrolog/1935)

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

21. Nasireddin (Muhammad ibn Muhammad ibn al-Hasan al-Tusi/ilmuwan/1935)

22. Omar Khayyam (Omar Khayyam or al-Khayyami/astronom-matematikawan/1970)

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

23. Thebit (Thabit Ibn Qurrah al-Sabi' al-Harrani Thabit Ibn Qurra/astronom/1935)

24. Ulugh Beigh (Ulugh Beg/astronom/1961).

Kampung Ini Jadi Tempat Koleksi Kamera Terbesar di Dunia
Koper bertenaga AL

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Koper AI tenaga canggih ini juga menawarkan umpan balik kepada para penggunanya, yakni tunantera baik melalui komponen percakapan bawaan, serta sensor haptik di pegangan.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2023