AS Vs China, Siapa Penyandang Raja Superkomputer Tercepat

Superkomputer Summit milik laboratorium Departemen Energi AS.
Sumber :

VIVA – From nothing to something. Itulah yang kini dialami China. Sejak 2002, di mana negeri Tirai Bambu itu tidak memiliki teknologi canggih seperti superkomputer tercepat di dunia, menjadi kekuatan dominan dan mengalahkan Amerika Serikat.

Krisis Ekonomi, Pemerintah China Lakukan Penghematan Ketat

Menurut data daftar superkomputer, Top500, seperti dikutip Defenseone, Rabu, 27 Juni 2018, AS maupun China saling berlomba menjadi negara yang terbanyak dan tercepat memiliki superkomputer di dunia.

Superkomputer adalah komputer yang memiliki kapasitas pemprosesan yang lebih tinggi dibanding dengan komputer umum. Teknologi ini juga punya kalkulasi kecepatan yang sangat tinggi dari komputer biasa.

AS dan Inggris Sebut China Lakukan Hal Mengerikan Ini, Korbannya Jutaan

Kecepatan proses superkomputer diukur dalam floating points operations atau dikenal 'flops', per detik. Dengan keunggulan tersebut, biasanya superkomputer dipakai untuk membuat prakiraan cuaca, simulasi senjata nuklir, dan melacak aktivitas di antariksa.

Tianhe-2, superkomputer dari China

Mobil SUV Mewah China Tantang Mercedes-Benz dan BMW di Jerman

Dari sisi jumlah, saat ini China memiliki 206 superkomputer, disusul AS yang hanya memiliki 124 mesin tercepat di dunia. China berhasil melesat sebagai negara yang memiliki superkomputer teratas dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Tapi, AS berupaya mengejar dari segi kecepatan. Superkomputer terbaru Paman Sam yang didukung sistem IBM sekarang kecepatan perhitungannya mencapai 122,3 petaflops per detik (Pflops/s) – pengukuran kinerja yang digunakan oleh Top 500.

Sementara kecepatan perhitungan maksimal bisa mencapai 200 Pflops/s, atau setara 6,3 miliar manusia membuat perhitungan pada saat yang bersamaan selama satu tahun penuh.

Superkomputer itu kini berada di Laboratorium Nasional Oak Ridge milik Departemen Energi AS. Menurut Top 500, kemampuan dan kecepatan komputasi AS ini berada di atas China.

Super Komputer Tianhe-2.

Ke depan, baik AS maupun China sedang mempercepat pembuatan superkomputer yang kecepatannya mencapai 1.000 petaflops. AS berharap untuk mencapai tujuan tersebut pada 2021, sementara China ingin mengalahkan AS pada tahun depan.

Sebelumnya, China memiliki superkomputer tercepat di dunia, Sunway TaihuLight, yang kecepatannya mencapai 93 petaflops.
 
Kecepatan itu lebih dari dua kali dari superkomputer tercepat kedua, Tianhe-2 atau Milkyway-2, di dunia yang juga dimiliki China dengan kecepatan 33,9 petaflops.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya