- Twitter/@tiktok_japan
VIVA – Sepanjang pekan lalu, aplikasi Tik Tok mencuri perhatian publik Tanah Air. Aplikasi video pendek asal China itu diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika karena menjadi sarang konten negatif termasuk yang menjurus ke pornografi.
Baca Juga: Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark
Di kandangnya, Tik Tok aslinya bernama Douyin, namun saat ekspansi ke pasar global, Douyin memakai nama Tik Tok.
Seiring waktu Tik Tok memang fenomenal. Aplikasi ini memuncaki daftar aplikasi yang diunduh di App Store pada kuartal I 2018, mengalahkan aplikasi populer seperti YouTube, WhatsApp sampai Instagram. Di pusat aplikasi Apple itu, selama kuartal pertama tahun ini, Tik Tok diunduh 45,8 juta kali, unggul hampir 10 juta unduhan dibanding YouTube di tempat kedua dengan jumlah 35,3 juta unduhan.
Menurut data dari 36Kr dan QuestMobile, sari sisi basis pengguna juga cukup mengesankan. Jumlah pengguna aktif harian Tik Tok nyaris menembus 160 juta per Juni 2018. Padahal pada Januari lalu, jumlah pengguna aktif harian aplikasi ini cuma 40 juta pengguna.
Managing Partner GGV Capital, Hans Tung berpandangan saalah satu kunci fenomenal Tik Tok adalah aplikasi ini tampil beda dengan aplikasi sejenis lainnya yang sudah populer. Tik Tok tampil tanpa tombol 'play' dan 'pause' yang umum ada pada aplikasi video.
Selain itu, Tik Tok juga lebih optimal dalam mode mobile, sehingga membuat penggguna dengan mudah dan di mana pun mengakses platform ini.
Berikut delapan hal yang membuat Douyin atau Tik Tok cepat populer menurut Hans Tung, sebagaimana dikutip dari China Money Network, Kamis 12 Juli 2018:
Kreator muda
Tik Tok tahu betul potensi generasi muda dalam memacu pertumbuhan trafik dan aplikasi. Sejak awal, platform video pendek ini telah membidik kaum ini dengan gelontoran investasi tak sedikit, US$300 juta.
Di China, tim Tik Tok agresif mengakses ke sekolah musik dan seni serta merekrut artis muda yang cakep dan cantik untuk memproduksi konten di platformnya. Tak heran siasat ini dengan cepat memacu pertumbuhan pengguna platform.
Kekuatan orang biasa
Tik Tok tak hanya mengandalkan selebriti internet untuk produksi konten viral di platformnya. di China, aplikasi ini aktif bekerja sama dengan prganisasi multi channel network (MCN), organisasi di China khusus dalam mencetak orang biasa menjadi selebriti internet.
Jadi tak heran banyak video viral di Tik Tok yang berasal dari orang biasa. Hans Tung berpandangan, orang biasa dalam menciptakan konten justru punya kekuatan, mereka benar-benar kreatif dan impresif.
Hashtag
Tik Tok tahu betul kekuatan hashtag dalam memviralkan sebuah konten. Makanya secara reguler aplikasi ini meluncurkan hashtag untuk topik yang sedang tren pada platformnya.
Hashtag ini membuat ratusan ribu orang turut berpartisipasi membuat video mereka pada saat yang sama dan memakai hashtag tersebut. Video pun bisa cepat viral.
Fitur video lengkap
Tik Tok menyediakan serangkaian tool yang memungkinkan pengguna bisa dengan mudah membuat video melalui smartphone.
Tool yang disediakan meliputi latar belakang musik untuk membuat video makin asyik, berbagai filter video, tool edit video yang mudah dipakai. Segudang fitur ini membuat pengguna mudah membuat video yang berkualitas.
Interaksi langsung
Kekuatan Tik Tok lainnya yakni punya kemampuan interaksi dua arah secara langsung antara kreator konten dengan pengguna.
Tik Tok memungkinkan pengguna melihat video dan langsung komentari konten tanpa harus menghentikan video yang berjalan. Selain itu kreator video juga bisa berinteraksi langsung dengan pengguna untuk berdiskusi.
Personalisasi
Platform ini memang memakai teknologi kecerdasan buatan untuk mengembangkan aplikasi. Tik Tok akan menunjukkan kepada pengguna, konten yang selama ini tak pernah dilihatnya. Dengan cara ini, pengguna secara konstan akan menemukan kreator baru yang menyajikan konten sesuai selera pengguna.
Tik Tok juga menggunakan teknologi pengenalan wajah dan mensegmentasi tubuh pengguna, serta efek spesial. Salah satunya adalah pengguna bisa mengubah warna salah satu rambut atau menghapus latar belakang video.
Di mana ada konten, di situ ada jualan
Tik Tok memungkinkan kreator menyematkan tatan produk pada video mereka. Cara ini dianggap bagus untuk iklan kepada pengguna. Jadi saat pengguna menonton video, ikon shopping cart akan muncul di sisi kanan layar. Pengguna yang tertarik membeli produk bisa mengklik ikon tersebut.
Konten lokal
Saat Douyin ekspansi ke pasar global luar China, platform ini tak ada bedanya dengan versi aslinya di China. Namun Tik Tok di berbagai negara muncul dengan konten dan kebutuhan lokal. Misalnya Tik Tok di Korea Selatan didominasi dengan video K-pop, di Indonesia fitur memoles wajah menjadi salah satu genre yang populer.
