Mengulik MP-5K, Senapan Mesin Ringan Andalan 'Siluman Hitam' Indonesia

Pasukan Khusus TNI AL, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka).
Sumber :
  • Dispen Armatim

VIVA – Heckler-Koch MP-5K compact submachine gun atau senapan mesin otomatis ringan merupakan salah satu alat utama sistem persenjataan yang dipakai oleh Pasukan Pengamanan Presiden Indonesia. Pasukan yang dijuluki 'siluman hitam' ini kerap membawa MP-5K ke mana pun Presiden dan Wakil Presiden bertugas di Tanah Air.

Mulai Hari Ini, Prabowo Subianto Bakal Dikawal Paspampres

Kode K di belakang angka 5 artinya 'Kurz' dalam bahasa Jerman, yang berarti 'Pendek'. MP-5K dikembangkan oleh perusahaan Jerman Heckler-Koch (HK) yang dikhususkan bagi unit kontra-terorisme dan pengamanan tokoh sangat penting atau very very important person (VVIP).

Mengutip situs Modernfirearms, Selasa, 24 Juni 2018, MP-5K dapat dengan mudah disembunyikan di bawah pakaian, di laci mobil, atau di koper khusus. Dengan keluwesan yang dimiliki MP-5K memungkinkan mobilitas tinggi di ruang terbatas maupun kerumunan.

Asyik Lawan Arah, Bus Pandawa 87 Diadang Kopassus

MP-5K memiliki magasin lengkung yang bisa diisi 40 peluru. Pemilihan senapan mesin otomatis ini karena memang hampir seluruh orang VVIP di dunia ini dilindungi menggunakan MP-5K.

Senapan Mesin Otomatis MP-5K di dalam koper khusus

Syarat Iran Tak Jadi Serang Israel, Kisah Penyamaran Intel Kopassus hingga Sopir Bus Positif Narkoba

HK MP-5K.

Sebab, senapan serbu ini sangat fleksibel ketika ditembakkan menggunakan tangan satu sewaktu operatornya sedang mengendarai motor dalam kecepatan tinggi.

Sebagai senjata penumpas minimal setiap personel pasukan bermotor membawa 10 magazin penuh peluru yang ditaruh di dada dan kiri kanan paha.

Selain itu, MP-5K juga diproduksi di bawah lisensi di Turki dan Iran. Pada pertengahan 1990-an, HK mengembangkan turunan dari MP-5K dasar, yang disebut HK MP-5K PDW, atau Senapan Pertahanan Pribadi.

Senapan ini diperuntukkan bagi personel militer, yang biasanya diciptakan dalam bentuk pistol. MP-5K PDW jauh lebih kompak daripada kebanyakan senapan mesin ringan modern, namun menawarkan lebih banyak varian senjata api daripada pistol militer.

Ilustrasi anggota Kopassus

Kopassus TNI AD.

Secara teknis, MP-5K tidak lebih dari senjata mesin MP-5 yang dibuat lebih pendek, tanpa stok dan dengan pegangan depan vertikal.

Perbedaan lainnya ada di tabung tiga laras, yang dapat menerima peredam suara apa pun, kompatibel dengan MP-5 standar. Selain Paspampres, MP-5K juga dipakai Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, Sat Bravo 90 TNI AU, GSG-9 Jerman, serta SAS Inggris.

Selain itu, yang sangat menarik untuk diketahui adalah bahwa selama periode 1980, HK memproduksi versi semi-otomatis hanya dari MP-5K untuk pasar sipil.

Senapan ini dinamai SP-89. Kendati demikian, SP-89 telah dimasukkan ke dalam daftar yang dilarang di Amerika Serikat pada 1994, hingga sekarang. (Ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya