#2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi, Siapa Juara Akun Robot?

Perang hashtag #2019GantiPresiden vs #Jokowi2Periode.
Sumber :
  • Dokumen Drone Emprit

VIVA – Percakapan tanda pagar alias hashtag dengan topik politik makin seru dan riuh di media sosial. Hashtag #2019GantiPresiden belakangan makin menjadi percakapan mengimbangi hashtag #2019TetapJokowi.

Turis Australia Ngeluh Terjangkit DBD di Bali, Menkes Bilang Harusnya Bersyukur

Meski makin riuh, percakapan kedua tagar tersebut ternyata tak lepas dari akun robot untuk mengamplifikasi semua topik yang diusung kedua hashtag.  

Pengukuran analisis media sosial Drone Emprit menunjukkan, kedua hashtag tersebut terdapat ‘campur tangan’ akun robot. Namun beda kadarnya. 

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pengembang Drone Emprit, Ismail Fahmi mengungkapkan, alat yang ia kembangkan itu mampu menganalisis apakah sebuah keyword atau hashtag yang didukung robot atau akun asli dalam mencapai popularitasnya. 

Untuk mengidentifikasi akun robot, Ismail menggunakan kategori jumlah follower. Menurutnya sebuah akun dengan jumlah follower akun sangat sedikit, kemungkinan besar adalah akun robot.

Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5

Dari analisis, Ismail menemukan, untuk #2019GantiPresiden ada 3 persen postingan yang dibuat oleh akun dengan follower 0 sampai 3 akun saja. Untuk akun dengan follower 4-25, ada 10 persen postingan yang menyokong hashtag #2019GantiPresiden. 

"Kalau dilihat contoh twit yang dibuat oleh akun dengan follower 0-3, tampak bahwa akun-akun ini lebih banyak digunakan untuk melakukan Retweet. Atau mengamplifikasi twit tertentu," tulis Ismail dikutip dari akun Facebooknya, Senin 27 Agustus 2018. 

Sedangkan untuk hashtag #2019TetapJokowi, Ismail mengungkapkan, hasil analisis Drone Emprit hashtag ini ada 15 persen postingan yang dibuat akun dengan follower 0 sampai 3 saja. Untuk akun dengan follower 4-25 pada hashtag ini, minimal ada 14 persen postingan. 

Melihat tren tersebut, akun robot di kubu #2019TetapJokowi untuk membikin postingan baru bukan retweet.

"Dari contoh twit yang dibuat oleh user dengan follower 0-3 akun, tampak bahwa akun yang kemungkinan robot ini lebih banyak digunakan untuk membuat postingan status baru (mention)" tulisnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya