Dicari! Perempuan yang Mau Melahirkan di Luar Angkasa

Foto Bumi dari luar angkasa yang diambil pada 2013
Sumber :
  • space.com

VIVA – Ide melahirkan bayi di luar angkasa kedengarannya mungkin seperti cerita fiksi. Tapi para ilmuwan percaya bahwa itu bisa menjadi kenyataan dalam kurun waktu enam tahun. 

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

SpaceLife Origin mengumumkan bahwa mereka berencana untuk melahirkan bayi pertama di ruang angkasa pada tahun 2024 mendatang. 

Dirangkum dari laman Mirror, Kamis, 25 Oktober 2018, saat ini lembaga antariksa itu sedang mencari sukarelawan. Chief Executive Officer dan Founder SpaceLife Origins, Kees Mulder, mengatakan, jika umat manusia ingin menjadi spesies multi-planet, mereka perlu belajar cara bereproduksi di ruang angkasa.

Bumi Resources Raih Laba Bersih US$67,63 Juta di Kuartal I-2024

Perusahaan mengklaim telah menciptakan 'Space Embryo Incubator' yang akan dikirim ke luar angkasa, untuk membawa sel telur dan sperma manusia pada 2021. Begitu berada di luar angkasa, embrio akan dikandung dan dapat berkembang, meskipun rincian prosesnya belum dijelaskan.

Setelah empat hari, inkubator akan kembali ke Bumi, dan kehamilan serta kelahiran yang sebenarnya akan terjadi. Lalu pada 2024, perusahaan berencana untuk melahirkan bayi pertama di luar angkasa.

Terkuak, Warna Ini Bisa Memprediksi Keberadaan Alien

“Selama misi 24-36 jam seorang wanita akan melahirkan 250 mil di atas Bumi, ditemani oleh tim medis kelas dunia. Proses yang disiapkan akan dipantau dengan cermat. Sehingga mengurangi semua risiko bersalin yang umumnya terjadi di Bumi pada ibu dan anak," ujar juru bicara perusahaan.

SpaceLife Origin mengungkap bahwa pembuahan embrio akan menelan biaya antara US$250 ribu sampai US$5 juta. Lalu untuk bayi yang lahir di ruang angkasa kemungkinan membutuhkan biaya yang lebih besar. Perusahaan akan mencari relawan yang siap untuk misi tahun 2022.

Ilustrasi kiamat.

Kapan Bumi Kiamat?

Pertanyaan mengenai kapan Bumi akan mengalami kiamat seringkali menjadi topik pembicaraan, namun sampai saat ini pertanyaan tersebut masih belum dapat dijawab.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024