Mengungkap Jati Diri Robot Pengendus Black Box Lion Air JT 610

ROV (Remote Operated Vehicle) dari kapal Victory PHE ONWJ diturunkan untuk mengidentifikasi objek bawah laut dalam upaya pencarian pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Laut Utara Karawang, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Humas-Pertamina

VIVA – Kotak hitam atau black box milik maskapai penerbangan Lion Air JT 610 berhasil ditemukan dalam keadaan utuh pada kedalaman 30 meter di bawah permukaan laut, dan sudah diangkat oleh personel Detasemen Intai Amfibi TNI Angkatan Laut.

Mengenal Lebih Jauh Tentang Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI)

Kotak hitam yang berisi rekaman seluruh data penerbangan pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 itu kini sudah dibawa ke Kapal Riset Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT.

Selanjutnya, black box akan dibawa ke KNKT untuk diinvestigasi lebih lanjut. Tanpa disadari, pencarian kotak hitam milik pesawat yang jatuh pada Senin pagi, 29 Oktober kemarin di Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, ini melibatkan banyak teknologi. Salah satunya ROV atau Remotely Operated Vehicle atau robot penyelam.

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Berdasarkan data yang dikelola VIVA, berikut spesifikasi dari ROV. Alat tersebut digunakan untuk mendeteksi kapal atau logam hingga kedalaman 200 meter. ROV adalah sebuah robot yang didesain untuk digunakan di bawah air.

Robot ini dapat bergerak menggunakan remote control. Dilansir dari akun Twitter milik BPPT, @BPPT_RI, ROV dilengkapi sonar dan kamera dalam melakukan operasi pencarian bawah laut.

Pesawat Tempur Militer Iran Menimpa Sekolah, Tewaskan 3 Orang

Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan instrumen yang bisa mengukur kejernihan air, suhu air, kecepatan suara, dan penetrasi cahaya. ROV diturunkan untuk lebih memberi kejelasan visual, apa saja benda yang ada di dasar perairan. Sensor ROV langsung terhubung dengan monitor di Kapal Riset Baruna Jaya I, sehingga dapat memberi panduan langkah-langkah evakuasi.

Meski begitu, seperti dikutip dari Scientificservices, video yang dihasilkan oleh ROV ke operator tentu tidak selamanya bagus. Sebab, jarak pandang dan keruhnya air turut mempengaruhi kualitas. Pengembangan teknologi ROV dilakukan pada awal 1960 dan didanai sebagian besar oleh Angkatan Laut Amerika Serikat.

ROV telah digunakan untuk menemukan banyak bangkai kapal bersejarah, termasuk RMS Titanic, Bismarck, USS Yorktown, dan SS Central America. Dalam beberapa kasus, seperti Titanic dan SS Central America, ROV digunakan untuk mencari material dari dasar laut dan membawanya ke permukaan.

ROV ukuran kecil banyak diadopsi oleh pasukan penjaga pantai dan otoritas pelabuhan di seluruh dunia, seperti Belanda, Norwegia, Arab Saudi, Israel, Indonesia, Malaysia, dan Swedia, selain tentunya AS.

Lihat kondisi black box Lion Air JT-610 pada video di bawah ini:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya