Jangan Kaget, Kilogram Bakal Didefinisikan Ulang

Timbangan barang
Sumber :
  • Instagram/@prelovedbyyyt

VIVA – Kamu pasti kenal dengan ukuran bobot kilogram. Satu kilogram sama dengan 1000 gram, itu adalah satuan bobot yang sudah umum dipakai masyarakat dunia. 

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Namun jangan kaget dengan perubahan satuan kilogram. Sebab ilmuwan bakal mendefinisikan ulang ukuran kilogram. 

Dikutip dari laman Scientific American, Senin 5 November 2018, alasan ilmuwan untuk mendefinisikan ulang satuan kilogram ini adalah adanya penyusutan ukuran. 

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Jadi begini, alat pengukuran massa satu kilogram yang asli saat ini disimpan di Louis XIV Pavillon de Breteuil, Prancis. Alat tersebut bernama Le Grand K. Perangkat itu berupa silinder iridium dan platinum kecil itu telah berusia 139 tahun dan dimuseumkan di paviliun tersebut. 

Perangkat pengukur satu kilogram itu sangat penting dan bersejarah, makanya alat itu disimpan dan dijaga ketat dan sebaik mungkin.

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Untuk menjaganya, maka dahulu dibuat tiruan Le Grand K untuk menjadi standar ukuran. Salinan Le Grand K yang beredar disebut working standard. Masing-masing salinan itu telah tersebar di seluruh dunia untuk menjadi standar bobot masing-masing negara.

Le Grand K memang tak pernah dikeluarkan untuk publik. Nah belakangan ini, ilmuwan memeriksa satuan kilogram pada Le Grand K, dan menemukan ada penyusutan. Ilmuwan menemukan, kira-kira lima bagian dalam 100 juta atom pada Le Grand K itu lebih berat dari semua working standard

Makanya, temuan ini mendorong ilmuwan untuk mendefinisikan ulang kilogram. Para ahli berpendapat, sudah saatnya definisi satu kilogram ini bukan ditentukan oleh objek fisik tapi melalui perhitungan konstanta fundamental. 

Ilmuwan berpandangan, pengukuran dengan konstanta fundamental tidak akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu, sehingga aman tidak akan ada penyusutan ukuran. 

"Penyusutan ini terjadi saat Anda punya objek yang perlu dilestarikan untuk memiliki standar," jelas fisikawan National Institute of Standards and Technology (NIST) Amerika Serikat, Peter Mohr.

Mengingat risiko penyusutan itu, maka selama dekade-dekade lalu, ilmuwan berusaha menciptakan perangkat yang lebih adil dan aman untuk standar bobot global, yakni sebuah perangkat bernama ‘keseimbangan Kibble’. 

Perangkat ini mengukur bobot kilogram dengan melacak perubahan kecil dalam arus listrik untuk menghitung gaya gravitasi yang bekerja. Arus listrik dan gara gravitasi merupakan dua komponen yang bekerja dalam sebuah bobot. 

Perangkat ‘keseimbangan Kibble; ini bisa menjadi pengganti Le Grand K. Kepala Pengukuran Teknisi di National Physical Laboratory Inggris, Ian Robinson menjelaskan, salah satu alasan ilmuwan mau repot dalam pekerjaan definisikan ulang kilogram ini adalah mengamankan pengukuran kilogram. 

"Jika Pavillon de Breteuil habis terbakar dan lemari besi penyimpan Le Grand K meleleh, kita tak akan punya referensi tersisa untuk sistem bobot metrik dunia," ujar Robinson dikutip Daily Mail

Nah nantinya ilmuwan perwakilan dari 57 negara akan berkumpul dalam sebuah konferensi General Conference on Weights and Measures di Versailles, Prancis pada November ini, untuk memberikan suaranya atas definisi satu kilogram. Ilmuwan mengharapkan definisi ulang kilogram bisa disepakati dan mereka ingin pemensiunan Le Grande K juga bisa disepakati. 

Selain mendefinisikan ulang kilogram, dalam konferensi tersebut juga akan mendefinisikan ulang satuan lain yakni ampere untuk satuan arus listrik, kelvin untuk satuan suhu, mol untuk satuan jumlah zat. 

   

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya