Tantangan dan Masa Depan Cloud di Indonesia

Ilustrasi cloud computing.
Sumber :
  • www,pixabay.com/wynpnt

VIVA – Perkembangan Cloud diprediksi semakin meningkat di Indonesia. Alasannya, di masa mendatang, akan banyak pihak yang mulai berpikir membuat aplikasi berbasis Cloud. Implementasi penggunaan teknologi baru juga akan mendorong peningkatan Cloud itu sendiri.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Etika Pelajar di Dunia Digital"

“Teknologi baru seperti IoT (Internet of Things), kemudian Artificial Intelligence, bahkan big data yang akan menarik besaran Cloud itu sendiri. Dengan adanya Cloud, akan lebih cepat,” kata Head of Operations IDC Indonesia, Mevira Munindra, ditemui di Business Innovation Forum, Jakarta, Kamis, 15 November 2018.

Ditegaskan Mevira, pada tahun 2017 sudah banyak perusahaan Indonesia yang mulai peduli dengan adanya Cloud. Ke depannya diperkirakan mereka yang menggunakannya akan lebih ke arah Hybrid Cloud, termasuk memanfaatkan public dan private Cloud secara bersamaan.

Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya

“Ke depannya akan ada multi-Cloud. Karena akan menggunakan Cloud-based. IoT ada part of Cloud yang support, misalnya,” kata dia.

Untuk kesiapan Indonesia menggunakan Cloud, Mevira mengaku para pelaku industri masih belajar menggunakannya. Tantangan saat ini lebih ke skill para penggunanya.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital"

Perusahaan harus paham mengotimalkan penggunaan Cloud itu sendiri. Sedangkan talenta IT kebanyakan masih berada pada infrastruktur, namun belum sampai ke keterampilan untuk mengoperasikan Cloud.

“Akhirnya maturity-nya juga lamban kalau bicara adopsi Cloud itu sendiri,” kata dia.

Termasuk mengenai keamanan menjaga Cloud. Mevira mengatakan skill IT masih kurang, apalagi untuk pengamanannya.

Culture sih. Bayangin ada bisa saja langsung buka. Mentality yang kita lihat masih perlu diasah di enterprise itu sendiri,” ujar Mevira.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya