- Smartereum
VIVA – Sebuah akun yang pernah dikaitkan dengan pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, di jaringan nirlaba global P2P Foundation mem-posting sebuah pembaruan status pada Kamis, 29 November 2018.
Ia hanya memasukkan sebuah kata 'nour' yang tidak mudah untuk diuraikan. Dilansir dari situs Coin Telegraph, Sabtu, 1 Desember 2018, jika kata tersebut dimasukkan ke dalam Google maka hasilnya mengarah ke urbandictionary.com.
Artinya sendiri orang yang paling pengasih, penyayang dan penuh perhatian yang pernah Anda temui. Sangat pintar, lucu dan sensitif. Agak tersesat, masih mencari tahu apa yang dia inginkan dalam hidup dan bagaimana mencapainya.
Kemungkinan lainnya adalah kata ini diambil dari bahasa Arab yang memiliki arti cahaya. Jika dimasukkan ke dalam bahasa Ibrani kuno menjadi api dan bahasa Aram memiliki arti Haggadah, teks yang digunakan ketika mereka mengatur urutan ritual untuk perayaan Paskah Yahudi.
Bersamaan dengan munculnya misteri ini, akun tersebut juga berteman dengan Wagner Tamanaha, yang profilnya menunjukkan dia berada di Sao Paulo, Brasil. Dalam tweet yang diunggahnya mengenakan bahasa Polandia, Ia telah mengakui 'pertemanannya'.
"Sepertinya Satoshi muncul lagi, dan aku sedang diselidiki," ujarnya. Adapun tulisan yang Ia bagikan di halaman Facebook secara publik mengidentifikasikan bahwa dirinya aktif di komunitas Blockchain dan kripto di Brasil.
Tidak hanya membingungkan publik, Tamanaha juga sama bingungnya. Ia mengaku terkejut karena sudah sekitar satu tahun meminta pertemanan di P2P Foundation dan baru diterima kala itu.
Kembali lagi dengan si penemu Bitcoin, Nakomoto, pada akhir 2010 menghasilkan legenda yang hampir sama terkenalnya dengan cryptocurrency.
Ada pun seorang pengusaha kripto, Craig Wright, yang dicurigai sebagai Nakamoto juga menulis tweet dalam bahasa yang sama, "Cahaya dunia dalam perdagangan". Pada 2014, halaman P2P milik Nakamoto diretas oleh hacker.
Nakamoto diperkirakan menyimpan satu juta koin yang nilainya setara dengan 3 miliar poundsterling. Kata nour juga dikaitkan sebagai sinyal rahasia Badan Intelijen AS, CIA, yang sedang menunggu untuk melakukan serangan global Bitcoin.
