China Luncurkan Misi Menanam Kentang di Bulan

Foto Bulan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/philpace

VIVA – China sedang berupaya menorehkan sejarah baru dalam eksplorasi antariksa. Sabtu lalu, 8 Desember 2018, melalui Pusat Peluncuran Satelit Xichang (Xichang Satellite Launch Center) yang berbasis di Sichuan, pesawat luar angkasa Chang'e-4 meroket menuju bulan.

Soal Lemahnya Penegakkan Aturan ke Tiktok, Ekonom Singgung Ambisi Jalur Sutra Tiongkok

Spacecraft itu dibekali misi menjelajah ke sisi jauh bulan. Disebut sisi jauh, karena bulan memiliki banyak sisi, dan Chang'e-4 akan mengeksplorasi bagian bulan yang tidak menghadap Bumi. Sisi jauh atau sisi gelap, selama ini dinyatakan masih menjadi misteri bagi umat manusia.

China menyebut misi ini sebagai 'bab baru dalam eksplorasi bulan'. "Pendaratan dan eksplorasi sisi jauh yang belum pernah dilakukan sebelumnya, akan mengumpulkan informasi tentang medan dan komponen tanah bulan, ditambah data ilmiah lainnya," kata Zhang He, direktur eksekutif proyek penyelidikan Chang'e-4, mengatakan kepada kantor berita Xinhua.

Hajar China, Indonesia Juara EA Sports FC Pro Mobile Festival 2024

"Data itu akan membantu memperkaya pemahaman kita tentang bulan dan alam semesta," ujarnya menambahkan.

Astronot Muslim yang Sudah Mencicipi Luar Angkasa, Ada Sultan Beneran

Chang'e-4 diperkirakan akan menjelajahi daerah pegunungan yang berbatu, dan melakukan tes mineral dan radiasi. Setelah itu, rover Chang'e-4 rover akan menanam kentang dan biji lainnya. Secara keseluruhan, misi akan melakukan sepuluh percobaan ilmiah, enam untuk China dan empat atas nama negara lain.

Sisi jauh dari bulan menyajikan beberapa masalah komunikasi yang rumit karena selalu membelakangi Bumi. Untuk mengatasi masalah ini, satelit Queqiao telah diluncurkan pada bulan Mei lalu. Ia yang akan bertindak sebagai relay antara Chang'e-4 dan kontrol misinya di Bumi.

Peluncuran Chang’e-4. Foto: Xinhua

Belum ada tanggal resmi yang menyebutkan pendaratan Chang'e-4 di bulan. Namun Aerospace Science and Technology Corp. China mengatakan pada CNN, perjalanan akan menghabiskan waktu 26 hari. Jadi diperkirakan Chang'e-4 akan mendarat sekitar awal Januari.

China dilaporkan berinvestasi miliaran dolar pada misi luar angkasa. Sebagai bukti kemajuan teknologi, negeri Tirai Bambu ini juga telah mereproduksi misi yang dipelopori Amerika Serikat dan Rusia sejak beberapa dekade lalu. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya