VIVA – Google menyambut pergantian tahun 2018 ke 2019 dengan memasang doodle alias oret-oret. Pada edisi doodle akhir tahun 2018, Google menampilkan ragam balon dan ornamen pesta tahun baru.
Namun ada yang terlewat dari mata pengguna pengguna internet pada umumnya. Doodle akhir tahun 2018 tersebut nyaris menjangkau ke semua negara di dunia, tapi kalau ditelusuri, cuma ada beberapa negara yang tidak menikmati tampilan doodle akhir tahun tersebut.
Penelusuran di dokumen arsip doodle Google, Senin 31 Desember 2018, doodle pesta akhir tahun 2018 itu tak tersedia di beberapa negara Afrika, dan dua negara Asia.
Negara di Benua Afrika yang tidak menampilkan doodle tersebut yakni Sahara Barat, Mauritania, Guinea, Sudan Selatan, Sudan dan Eritrea. Doodle tersebut tidak tersedia di dua negara Asia yakni Korea Utara dan Yaman.
Lazimnya, doodle Google cuma tersedia di beberapa lokasi saja sebab berkaitan dengan konteks dan makna dari doodle tersebut. Misalnya doodle Google soal Hari Kemerdekaan RI cuma berlaku dan menjangkau di wilayah Indonesia.
Namun doodle akhir tahun ini merupakan tema yang umum. Tapi entah kenapa tidak tersedia di negara-negara tersebut. (sar)
Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan
Koper AI tenaga canggih ini juga menawarkan umpan balik kepada para penggunanya, yakni tunantera baik melalui komponen percakapan bawaan, serta sensor haptik di pegangan.
