VIDEO: Legenda Queen Persembahkan Lagu untuk Objek Terjauh Antariksa

Gitaris Queen, Brian May di NASA.
Sumber :
  • www.mashable.com/Mark Kaufman

VIVA – Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA punya kado spesial pada pergantian tahun dari 2018 ke 2019. Wahana antariksa NASA, New Horizons, terbang melintasi objek terjauh Tata Surya.

Denmark Issues Law to Ban Quran Burnings

Objek tersebut yakni Ultima Thule, jaraknya 6,5 miliar kilometer dari Bumi. Nah, bukan cuma NASA yang punya kado spesial, ternyata legenda band Queen, Brian May merilis lirik khusus untuk Ultima Thule.

Dikutip dari Mashable, Rabu, 2 Januari 2019, lagu khusus berdurasi 2 menit ini dirilis gitaris Queen itu setelah detik-detik pergantian tahun, yakni pada menit pertama 2019.

5,000-Year-Old Wine Discovered in Egyptian Queen's Tomb

"Saya berharap kamu menikmati lagu ini. Saya harap ini lagu ini layak ini misi yang luar biasa ini," ujar May pada Senin 1 Januari di markas pemantauan New Horizons, Johns Hopkins Applied Physics Laboratory di Maryland, Amerika Serikat.

Gitaris Queen itu menilai misi menuju objek antariksa terjauh itu merupakan misi yang patut disambut bahagia bagi peradaban manusia. Pencapaian ini merupakan tonggak sejarah dalam misi eksplorasi antariksa.

Piano yang Digunakan Freddie Mercury Untuk Lagu Bohemian Rhapsody Dilelang, Harganya Segini

"Misi ini adalah tentang keingintahuan manusia. Kebutuhan manusia untuk pergi ke sana dan menjelajahi apa yang membuat alam semesta ini hidup," ujarnya.

Meski wahana New Horizons sudah sampai di lingkungan Ultima Thule, untuk mendapatkan data pengamatan butuh waktu berbulan-bulan.

Waktu yang panjang ini berkaitan dengan jarak jauh objek tersebut. Bahkan, untuk mengirimkan data sinyal dari New Horizons ke pusat kendali di Bumi saja, butuh waktu 6 jam.

Tepuk tangan dan sorak sorai menggema di ruang pengendali misi di Laboratorium Fisika Terapan, Universitas Johns Hopkins, Negara Bagian Maryland, AS, setelah diumumkan bahwa wahana itu berfungsi dengan baik, dan berhasil mengumpulkan foto-foto dan data dari objek yang dikenal dengan nama Ultima Thule.

"Kami memiliki wahana luar angkasa yang berada dalam kondisi sehat. Kami telah mencapai penerbangan terjauh," kata Manajer Operasional Misi, Alice Bowman.

Ultima Thule berada di kawasan yang dikenal dengan sebutan Sabuk Kuiper, kumpulan materi beku yang mengelilingi Matahari lebih jauh 2 miliar kilometer ketimbang Neptunus dan 1,5 miliar kilometer lebih jauh dari Pluto yang dikunjungi New Horizons pada 2015.

Diperkirakan ada ratusan ribu anggota Sabuk Kuiper seperti Ultima. Kondisi beku objek luar angkasa ini hampir dipastikan menyimpan petunjuk mengenai kondisi pembentukan tata surya 4,6 miliar tahun lalu. (dhi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya