Earpiece, Alat Komunikasi Rahasia yang Dipakai Pasukan Pengawal Khusus

Salah satu earpiece.
Sumber :
  • Shapeways

VIVA – Adanya tudingan bahwa calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menggunakan earpiece ketika debat kampanye pilpres putaran kedua dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto pada Minggu malam, 17 Februari 2019, membuat heboh warganet. Jokowi dinilai kerap memegang telinga ketika debat berlangsung.

Ganjar Tak Masalah Ketum PPP Hadir Silaturahmi dengan Kubu 02

Earpiece atau penyuara telinga merupakan salah satu alat komunikasi rahasia yang menempel di telinga yang biasanya digunakan anggota pasukan pengawal khusus negara-negara di dunia. Salah satunya, Secret Service atau Pasukan Pengawal Presiden Amerika Serikat.

Dilansir dari Slate, Senin 18 Februari 2019, kebiasaan mengangkat satu tangan, lalu menyentuh salah satu telinga adalah ciri khas kerja Secret Services ketika sedang mengawal presiden. Tujuannya agar mereka bisa mendengar laporan atau perintah dengan lebih baik.

PDIP: Serangan Iran ke Israel Dikhawatirkan Perburuk Perekonomian Indonesia

Untuk perintah, biasanya dalam bentuk kode atau pesan lain. Earpiece tampil dengan beberapa warna dan para agen, sebutan bagi pasukan pengawal khusus, sering memilih yang cocok dengan warna kulit ataupun rambut mereka.

Earpiece akan menyimpan suara dari kata-kata yang sudah diucapkan. Alat ini terhubung dengan perangkat seperti smartphone maupun two-way radio atau perangkat radio dua arah, dengan mengirimkannya lewat Bluetooth.

PPP Masih Gamang Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Koalisi Parpol Pemerintah

Pada smartphone, earpiece masih menjadi andalan yang diprediksi akan hilang di masa depan, karena lubang di earpiece bisa saja tak akan digunakan lagi. Seperti speaker, di mana lubang earpiece juga bisa hilang karena kehadiran teknologi layar yang dapat mengeluarkan suara. (ren)

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Singgung Etika Presiden Jokowi

Bagi Megawati, tanggungjawab Presiden sebagai penguasa terhadap etika sangat penting. Sebab, presiden memegang kekuasaan atas negara dan pemerintahan yang sangat besar.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024