Ekspresi Sandi saat Klaim Menang, Ahli Analisis Emosi: Dia Tak Senang

Ekpresi Sandiaga Uno saat Dampingi Prabowo Deklarasi Kemenangan
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Deklarasi kemenangan pasangan capres cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Kamis 18 April 2019 menjadi perhatian. Bukan saja soal klaim Prabowo menjadi presiden terpilih dalam Pemilu 2019, penampilan Sandiaga dalam deklarasi itu juga menjadi buah bibir. 

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Beberapa membincangkan ekspresi Sandi yang lebih banyak diam dalam deklarasi kemenangan tersebut. Sikap Sandi itu ada yang mengaitkan dengan kondisi kesehatan cawapres berlatar belakang pengusaha tersebut. 

Pakar analisis emosi Handoko Gani menilai, penampilan Sandi dalam deklarasi itu menunjukkan sesuatu ketidaknyamanan dalam diri Sandi. 

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Handoko kepada VIVA, Jumat 19 April 2019 menuturkan, berdasarkan pengamatan dari video dan foto muka Sandi, dia menilai Sandi terlihat tidak senang dengan selebrasi tersebut. 

Dalam momen respons 'dingin' Sandi tersebut, Handoko menganalisis ada kode ekspresi wajah pada muka Sandi, di antaranya Action Unit (AU) L4D dan R4E yang mana berupa alis turun pada level optimal (brow lowerer), AU 5E berupa kedua mata terbuka lebar pada level optimal (upper lid raise), AU 12C berupa ujung bibir tertarik (lip corner puller) dan AU 24C berupa bibir mengulum masuk membuat bibir seperti rapat tertekan (lip presser). 

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Kode-kode ekspresi wajah itu menunjukkan Sandi kurang berkenan dengan selebrasi tersebut. 

"Ini yang sangat menunjukkan beliau ini marah atau tidak suka pada sesuatu," jelas pakar Behavior Analysis & Investigative Interview dari Emotional Intelligence Academy, Manchester, Inggris itu. 

Handoko menilai ada yang menarik saat Sandi bersama-sama dengan tim Prabowo memekikkan yel-yel kemenangan di atas penggung dalam deklarasi Kamis 18 April 2019.

"Hanya beliau (Sandi) yang mengangkat tangannya sedikit begitu. Dan ekspresi wajahnya pun begitu. Kalau alasan momennya enggak bareng saja, tapi kok hanya beliau saja yang ketinggalan? Dan lagi ekspresinya tanpa membuka bibir," tuturnya.

Ekpresi Sandiaga Uno saat Dampingi Prabowo Deklarasi Kemenangan

Handoko memberi catatan, bila pun benar Sandi memang sakit, umumnya dalam sebuah perayaan kegembiraan, ekspresinya adalah ceria. Menurutnya, sesakit apa pun kondisi seseorang jika berada dalam momen yang bahagia maka emosi yang ditampilkan adalah gembira. 

Deklarasi Kemenangan Prabowo-Sandi

"Kalau sakit, bisa jadi betul. Bahkan, saya dengar beliau melakukan pemeriksaan kesehatan. Namun, ada yang perlu saya luruskan. Selesu-lesunya seseorang, secapek-capeknya seseorang, sesakit-sakitnya seseorang, bahkan ada di rumah sakit, tetap saja yang namanya merayakan kemenangan ada emosi gembira. Atau yang namanya dicurangi, ada emosi marah. Apalagi, ini adalah sebuah Pilpres yang sangat penting dalam hidupnya," kata dia.

Handoko menuturkan, untuk bisa memastikan 100 persen apakah ekspresi wajah dan gestur Sandi adalah kebetulan saja terfoto, atau memang dampak sakit, penting sekali bagi untuk diketahui apakah yang Sandi lakukan sebelum dan setelah foto tersebut di atas. 

"Kalau ekspresi itu hanya di sana saja, sesudah itu, beliau mengadakan selebrasi dan tertawa-tawa dengan kelompoknya di sana. Maka bisa jadi beliau hanya kebetulan saja terfoto dalam kondisi kucel begitu. Atau bisa jadi beliau kebetulan merasa sakit saat momen terfoto itu," tutur Handoko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya