Gempa di Mars Pertama Kali Terdeteksi, Begini Suaranya

Bukit pasir di permukaan Planet Mars
Sumber :
  • NASA/JPL/University of Arizona

VIVA – Wahana penjelajah Badan Antariksa Amerika Serikat, InSight, telah mendeteksi aktivitas seismik di Planet Mars. Pada 6 April 2019, Instrumen seismometer pada InSight merekam gempa pertama di permukaan Mars yang terdeteksi instrumen buatan manusia.

NASA Cari Volunteer untuk Tinggal 1 Tahun di Mars, Ini Syaratnya

Perjalanan wahana InSight untuk mendeteksi gempa di Planet Merah tergolong heroik, tak mudah dan susah payah. Butuh pengamatan intensif selama dua bulan bagi InSight untuk mendeteksi aktivitas seismik di Mars. Selain itu, untuk merekam gempa di Mars, NASA membangun salah satu seismometer paling sensitif yang pernah ada. 

Dikutip dari Wired, Kamis 25 April 2019, kerja keras untuk mendeteksi gempa di Mars bisa dilihat dari aktivitas pengamatan di Bumi yang mengendalikan wahana InSight. 

Planet Tetangga Bumi akan Hilang 2 Minggu

Dua kali dalam sehari, tim ilmuwan di Swiss menerima data seismik dari instrumen Seismic Experiment for Interior Structure (SEIS) pada wahana InSight. Data itu kemudian dianalisis awal. 

Salah satu ilmuwan planet pada tim seismologi Mars InSight, Renee Weber mengaku terus menerus mengecek emailnya pada pagi-pagi, berharap mendapatkan laporan deteksi sinyal gempa yang terjadi di permukaan Mars. 

Geger Atmosfer Hijau Selimuti Planet Tetangga Bumi

"Sebelum saya beranjak dari ranjang pada pagi hari, tiap hari saya ngecek ponsel dan melihat email, berharap 'mungkin mungkin ini harinya'. Apakah kami mendeteksi gempa?' jelas Weber. 

Weber tak sendirian terobsesi untuk segera mendeteksi gempa di Mars. Peneliti lainnya dari Imperial College London, Tom Pike, juga memulai hari-harinya selama berbulan-bulan belakangan ini dengan harapan sinyal gempa.

Pike yang memimpin tim perancang sensor silikon pada seismometer InSight itu menuturkan, selama berminggu-minggu belakangan ini dia kecewa harapannya tidak muncul. 

"Lebih dari berminggu-minggu lalu, lebih dari seratus hari Planet Mars, dan lebih dari dua bulan sejak dikerahkan, itu sebelum kami melihat sinyal (gempa) dengan jelas," kata Pike. 

Tim ilmuwan yang memantau InSight menghabiskan beberapa pekan analisis, sebelum benar-benar memastikan sinyal itu adalah gempa dan dirilis datanya pada 23 April kemarin. 

Salah satu tim Mars InSight, Philippe Lognonne, menuturkan temuan sinyal gempa di Mars ini, bagi ilmuwan, bakal menjadi awal untuk mendalami seismologi Planet Mars.

Sinyal gempa Mars direkam dalam bentuk audio, dan rekaman suara gempanya mirip dengan rekaman gempa di Bulan. Sinyal dan data gempa di Mars ini menjadi bekal penting bagi ilmuwan untuk mendalami bagaimana gempa yang diakibatkan benturan meteor di permukaan Mars. 

Sebagai informasi, Mars tidak memiliki lempeng tektonik seperti Bumi. Gempa di Planet Merah ini dihasilkan oleh gerakan magma bagian dalam permukaan Mars, pendinginan melambat dari Mars dan gelombang kejut yang dihasilkan dari benturan kecil meteor di permukaan Mars. 

Pike mengatakan, awalnya tim ilmuwan ragu, sinyal yang muncul itu adalah gempa di Mars. 

"Kami tak tahu pada awal sinyal muncul, dari mana sumber gempa itu. Sinyal itu bisa jadi bentuk dampak, bisa terbentuk dari Mars. Tapi apa pun itu, itu menyebabkan getaran di dalam Mars," tutur Pike. 

Menurut ilmuwan, lebih dari miliaran tahun lalu, benturan meteor pada permukaan Mars telah menghancurkan permukaan lapisan atas Mars. 

"Dampak benturan meteor itu seperti cermin retak yang menghasilkan gelombang getaran penuh," jelas Pike. 

Gelombang keretakan yang dahsyat di permukaan Mars itu diduga menjadi ciri khas seismik batuan pecah kering, tidak seperti gerakan kohesif lebih kuat dari batuan permukaan basah seperti di Bumi. 

Untuk memahami apa uang menyebabkan gempa di Mars, ilmuwan mengaku butuh waktu dan perbandingan yang lebih dengan peristiwa seismik lainnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya