Ada Patung Kecil di Bulan, Sejarahnya Bikin Terharu

Fallen Astronaut
Sumber :

VIVA – Di atas permukaan Bulan terdapat sebuah patung aluminium dan plakat bertuliskan sederet nama. Patung mungil berukuran 8,5 cm itu disebut Fallen Astronaut, ditempatkan oleh komandan Apollo 15, David Scott, pada 1 Agustus 1971, untuk memeringati semua orang yang telah meninggal demi memajukan eksplorasi luar angkasa

Geger Seorang Pegawai Museum Pajang Karya Seninya Dekat Lukisan Legendaris

Di atas plakat, tertulis daftar 14 astronaut dan kosmonot dari Amerika dan Uni Soviet yang telah meninggal dunia. Adapun desainer patung tersebut adalah Paul van Hoeydonck, seorang seniman Belgia, yang bertemu David Scott di sebuah pesta makan malam.

Hoeydonck diberi seperangkat spesifikasi desain. Ia diminta membuat patung yang ringan tetapi kokoh, mampu menahan suhu ekstrem Bulan, unisex (tidak dapat diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan) dan tidak merepresentasikan kelompok etnis tertentu.

Tewasnya Siswa SMK di Nias Selatan Diduga Dipukul Kepala Sekolah

Diceritakan Science Alert, Senin, 29 April 2019, proyek membuat monumen luar angkasa itu dibuat secara rahasia. Baru setelah Apollo 15 mendarat dengan selamat di Bumi, keberadaan patung itu terungkap.

Tetapi kemudian, Van Hoeydonck mengklaim bahwa dia tidak tahu bahwa patung itu akan digunakan untuk mengenang pengorbanan para astronot, dan tidak menyetujui nama Fallen Astronaut, serta bahkan tidak berniat membiarkan patung itu berbaring di Bulan. Kontroversi antara seniman dan NASA pun terjadi.

Park Bo Ram Dimakamkan Hari ini, Dihadiri Sederet Rekan Artis

Namun, terlepas dari versi cerita yang berbeda dari Van Hoeydonck tersebut, patung dan plakat telah dibaringkan di Bulan, tepatnya di suatu tempat yang diberi nama Hadley Rille. Di jarak 384.000 km di atas Bumi, Fallen Astronaut menjadi saksi pengorbanan awak luar angkasa yang gugur saat menjalan tugas. (ann)

Lori Schappell dan George Schappell ,62, meninggal pada tanggal 7 April 2024.

Hidup dengan Kepala Menempel Selama 62 Tahun, Kembar Siam Tertua di Dunia Tutup Usia

Kembar siam tertua di dunia meninggal pada usia 62 tahun. Guinness World Records mengkonfirmasi kematian tersebut dalam sebuah pengumuman pada hari Jumat 12 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024