Bakteri Ini Diklaim Tokcer Setop Penyakit Jantung dan Stroke

Bakteri Akkermansia muciniphila
Sumber :
  • www.medicaldaily.com

VIVA – Penyakit jantung menjadi momok bagi warga dunia. Data Badan Kesehatan Dunia menunjukkan, tiap hari tiga orang meninggal akibat penyakit jantung. Jumlah orang dengan penyakit jantung terus naik. 

Sadis! Suami Bakar Istri di Jayapura Gara-gara Sakit Stroke

Untungnya, kini ada harapan baru bagi pencegahan dan menekan penyakit jantung. Ilmuwan University of Louvain, Belgia menemukan bakteri Akkermansia muciniphila, efektif untuk menghentikan dari risiko penyakit jantung dan stroke. 

Dikutip dari Medicaldaily, Selasa 2 Juli 2019, dalam uji coba pada manusia, ilmuwan menemukan bakteri Akkermansia muciniphila efektif berperan sebagai nutrisi pelengkap untuk menghentikan kondisi penyakit kronis tersebut. Hasil studi manfaat bakteri dalam menghentikan risiko penyakit jantung telah dipublikasikan di jurnal Nature edisi 1 Juli 2019. 

Ini Akibat Jarang Scaling Gigi yang Perlu Anda Ketahui!

Namun tim ilmuwan mengatakan tak mudah dan bekerja keras dalam waktu lama untuk menemukan manfaat bakteri pencegah penyakit jantung. Jalan panjang tilm ilmuwan ini dilakukan lebih dari satu dekade lalu. 

Pada 2007, peneliti universitas tersebut awalnya mengenali potensi kesehatan dari Akkermansia muciniphila. Pada waktu itu, ilmuwan menemukan bakteri ini membantu melambatkan pengembangan obesitas dan diabetes tipe 2 pada tikus. 

Termasuk Polusi Udara, Ini 10 Penyebab Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Satu dekade setelah temuan itu, tim ilmuwan itu menemukan Akkermansia muciniphila bisa dipakai untuk melawan faktor yang menyebabkan risiko penyakit jantung. Pada eksperimen ini, bakteri tersebut dipakai sebagai suplemen. Dalam percobaan, ilmuwan masih menerapkan bakteri itu pada binatang, belum pada manusia. 

Lantaran makin penasaran dengan peran kesehatan bakteri itu, tim tersebut melanjutkan percobaan pada manusia dalam belakangan ini. 

Nah, dalam pengujian di tubuh manusia, tim ilmuwan melibatkan responden yang obesitas. Responden diminta mengambil suplemen makanan yang di dalamnya berisi bakteri tersebut. Ilmuwan mengatakan, semua responden dalam eksperimen ini punya risiko tinggi pada penyakit jantung.

Hasilnya, kata tim ilmuwan tersebut, bakteri ini teruji, tidak ada efek samping negatif yang muncul setelah mengonsumsi suplemen berbakteri tersebut. 

Selama studi ini, responden bobot badannya turun rata-rata 2,3 kilogram.

Malahan, responden dalam eksperimen ini menunjukkan peningkatan kesehatan dan punya risiko lebih rendah dalam masalah jantung dan stroke. Suplemen berbakteri itu ternyata juga membantu menjadi penanda munculnya peradangan di hati, kadar kolesterol dan berat badan. 

Melihat hasil tokcer tersebut, tim ilmuwan ini berencana untuk melangsungkan eksperimen dengan skala yang lebih besar, untuk mengonfirmasi hasil studi terakhir tersebut. Ilmuwan berharap, bisa segera mengenalkan suplemen berbakteri Akkermansia muciniphila secara komersial pada 2021.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya