Dipakai Hina Jokowi, Ini 20 Fakta Menarik tentang Mumi

Penemuan Mumi Mesir Kuno.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Istilah untuk mayat yang diawetkan alias mumi belakangan ini menjadi perbincangan gara-gara akun media sosial pengusaha konveksi asal Blitar, Aida Konveksi, menghina presiden Jokowi sebagai mumi.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

Dalam postingan tanggal 9 Juni 2019, akun tersebut mengunggah foto mumi bergambar wajah Joko Widodo, dan menambahkan caption The New Firaun. Polisi telah menangani kasus ini. 

Bicara soal mumi, mengutip Wikipedia, pengawetan mayat dilakukan agar bentuk awalnya tetap terjaga. Salah satu daerah yang mengenal tradisi mengawetkan jasad orang meninggal adalah Mesir. Orang Mesir kuno percaya bahwa tubuh manusia masih dibutuhkan setelah meninggal, yakni untuk mencapai akhirat yang bahagia.

3 Faktor Pemicu Approval Rating Jokowi Masih Tinggi Versi Survei LSI

Terlepas dari itu, ada sejumlah fakta menarik tentang mumi berdasarkan sudut pandang sains. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini di antaranya:

1. Pada mumi Mesir kuno, bawang kadang-kadang digunakan untuk mengisi rongga tubuh, misalnya sebagai mata palsu.

Hasto PDIP Jawab Tudingan Jadi Penghambat Pertemuan Jokowi-Megawati

2. Orang Mesir menggunakan banyak kain linen untuk membuat mumi. Linen pada satu mumi dari dinasti ke-11 berukuran 9.095 kaki (845 meter persegi), panjang linen ini cukup untuk menutupi tiga lapangan tenis.

3. Raja Ramses II adalah mumi pertama yang menerima paspor. Paspornya mencantumkan pekerjaannya sebagai raja.

4. Selama mumifikasi di Mesir kuno, organ-organ internal dikeluarkan melalui sayatan panjang di sisi kiri tubuh. Ritual ini dilakukan oleh seorang imam.

5. Mumi banyak diminati sebagai obat selama Abad Pertengahan Eropa. Misalnya, orang Eropa akan merebus mumi dan menggunakan minyak untuk mengobati memar, sakit perut, dan segudang penyakit lainnya.

6. Menurut pengetahuan Mesir, dewa Osiris adalah mumi pertama.

7. Mumi paling populer di dunia adalah Vladimir Lenin. Jutaan pengunjung yang ke Moskow telah mengunjungi muminya. Para pembalsem harus mengganti bagian-bagian kulit dan daging Lenin dengan plastik dan bahan-bahan lain, sehingga tubuhnya semakin sedikit dari sebelumnya.

8. Di Mesir kuno, butuh sekitar 40 hari bagi tubuh untuk dimumikan. Selama waktu itu, tubuh kehilangan 75 persen berat asli karena efek dehidrasi dari mumifikasi.

9. Tutankhamun adalah satu-satunya mumi kerajaan yang ditemukan dengan semua harta karunnya yang tak ternilai. Ia dimakamkan dengan penis ereksi dan tanpa hati untuk membuatnya tampak seperti dewa Osiris.

10. Bangsa Mesir kuno membuat mumi berbagai jenis hewan, termasuk kucing, domba jantan, ibis, elang, buaya, tikus, tikus, kadal, dan bahkan telur.

11. Perampok makam di Mesir kuno akan mengalami kematian yang mengerikan jika mereka tertangkap. Telapak kaki mereka akan dipukuli dan kemudian ditusuk secara terbuka di atas tongkat kayu yang tajam.

12. Perbedaan antara mumi dan kerangka adalah mumi masih memiliki jaringan lunaknya, seperti rambut, otot, atau kulit.

13. Mumi bukan hanya dari Mesir. Setidaknya mumi dapat ditemukan di setiap benua. 

14. Lebih dari satu juta mumi telah ditemukan di Mesir, sebagian besar adalah kucing. 

15. Kata mumi berasal dari bahasa Persia mum, yang berarti lilin dan zat pembalsem, bitumen. 

16. Mumi biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu antropogenik dan spontan. Perbedaannya adalah bahwa mumi antropogenik sengaja dibuat, sementara mumi spontan diciptakan secara tidak sengaja dari kondisi alam.

17. Orang Mesir bukanlah orang pertama yang melakukan mumifikasi. Hampir 2.000 tahun sebelumnya, orang-orang Chinchorro di Amerika Selatan sudah membuat mumi kematian mereka. Mereka memumikan semua yang mati, termasuk bayi dan janin.

18. Para ilmuwan yang tertarik dalam mengkloning mumi telah menemukan DNA yang dapat dianalisis pada mumi yang berasal dari tahun 2012 SM. 

19. Otopsi mumi mengungkapkan bahwa orang kuno menderita banyak penyakit modern, seperti arteri yang tersumbat, kanker prostat metastasis, malnutrisi, infeksi saluran pencernaan, tuberkulosis, radang perut, cacar, dan sinusitis.

20. Pada tahun 1994, dua ilmuwan berhasil menggunakan metode mumi Mesir kuno pada seorang pria yang meninggal karena serangan jantung. Menurut mereka, tujuan mereka bukan untuk menciptakan mumi tetapi untuk menciptakan pengetahuan. (dhi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya