- ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
VIVA – Aplikasi pembayaran berbasis digital, LinkAja, menjanjikan akan menyediakan layanan yang memudahkan pengguna dalam bertransaksi sehari-hari. Salah satunya adalah pembayaran moda transportasi KRL, MRT, dan LRT.
"Kalau LRT Palembang sudah live, tapi volume penggunanya masih rendah," kata CTO LinkAja, Arman Hazairin, di kantor TCash, Jakarta, Kamis, 4 Juli 2019.
Namun dia mengakui penggunaan LinkAja untuk transaksi KRL lebih banyak dibandingkan LRT. Perbedaan ini menjadi tantangan sendiri bagi LinkAja.
Mekanisme pembayaran LinkAja cukup mudah. Pengguna hanya perlu menggoyangkan ponsel yang kemudian akan mengeluarkan QR Code. Setelahnya, kode tersebut bisa dipindai pada gate KRL.
Arman menyebutkan bahwa pembayaran moda transportasi ini harus mengganti sejumlah infrastruktur, misalnya gate untuk tap QR Code itu.
"Yang sekarang kan masih tap saja," ujarnya.
Selain itu, pihak LinkAja juga berusaha memastikan agar penggunaan alat pembayaran ini berlangsung lancar setiap harinya. "Kalau tidak (lancar) akan diucapkan tiap hari nama LinkAja jika pengalamannya tidak baik," ujar Arman.
Di samping menyiapkan layanan akses transportasi umum, LinkAja juga menyediakan pembayaran untuk tol dengan menggunakan RFID (Radio Frequency Identification). RFID merupakan sebuah teknologi yang menggunakan komunikasi via gelombang elektromagnetik untuk mengubah data.
Kartu RFID akan diletakkan di kaca lampu depan. "Dengan begitu kalau masuk ke tol niscaya tidak akan ada antrian lagi," kata Arman.
