Gagal di Bulan, Wahana Israel Malah Ditiru Bekas Perusahaan Bangkrut

Robot penjelajah Bulan milik Israel, Beresheet
Sumber :
  • Dokumen SpaceIL

VIVA – Wahana antariksa Israel yang gagal mendarat mulus ke Bulan pada April lalu, Beresheet, telah mati. Meski gagal, namun desain dan platform Beresheet akan ditiru lagi oleh perusahaan penerbangan Amerika Serikat yang pernah bangkrut, untuk misi pendaratan ke Bulan di masa depan.

Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal

Pada misi beberapa Bulan lalu, wahana Beresheet gagal mendarat karena mesin utamanya mati saat akan turun ke permukaan Bulan. Israel kapok dan menghentikan program misi ke satelit alami Bumi tersebut.

Meski wahana tersebut gagal, tapi desain wahana tersebut akan ditiru oleh perusahaan Amerika Serikat, Firefly Aerospace berkolaborasi dengan Israel Aerospace Industries (IAI).

Dewan Keamanan PBB yang Gagal dalam Menjamin Perdamaian Dunia

Dikutip dari laman The Verge, Rabu 10 Juli 2019, Firefly akan mengembangkan wahana misi ke Bulan berdasarkan pengalaman kecelakaan dan kegagalan Beresheet. Perusahaan penerbangan AS itu ingin memastikan wahana pendarat baru mereka tidak mengalami nasib yang sama dengan Beresheet. 

Pembuat Beresheet, SpaceIL, pernah berencana untuk mengirim wahana yang lain. Namun baru-baru ini mereka mengurungkan niatnya dan fokus pada misi lain. Meski begitu, komponen Beresheet malah mendapat kesempatan untuk mendarat di Bulan, dengan keinginan Firefly tersebut.

Kegagalan Hukum Internasional dalam Menghadapi Kejahatan Perang Israel

Firefly Aerospace merupakan satu dari sembilan perusahaan yang dipilih Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk mengirim robot pendarat ke permukaan Bulan. Agensi antariksa itu sudah memilih tiga dari sembilan perusahaan itu untuk merancang wahana antariksa dalam misi ke Bulan, Firefly bisa saja terpilih untuk misi mendatang.

Jika mereka memiliki kesempatan itu, maka wahana pendarat Bulan milik Firefly, Genesis akan memanfaatkan sebagian besar desain Beresheet, serta pengalaman terbang dari tim IAI. 

Vice President of Mission Assurance Firefly, Shea Ferring senang bisa bermitra dengan IAI karena telah menyediakan desain pesawat untuk program Commercial Lunar Payload Services NASA.

Nama wahana Genesis yang mereka pilih masih berhubungan dengan nama Beresheet. Nama Genesis artinya permulaan dalam bahasa Ibrani. Meski begitu, perusahaan menolak memberi rincian tambahan, termasuk berapa banyak muatan yang dapat dibawa, dan kapan akan terbang untuk pertama kalinya.

Firefly dibangkitkan kembali setelah bangkrut pada 2016. Firefly memiliki misi lainnya yakni menerbangkan roket kecil pertamanya, Alpha, pada akhir tahun ini, di California. Sedangkan wahana Genesis akan terbang dengan menumpang roket Beta yang dibangun Firefly. Informasi lebih lanjut akan mereka bagikan dalam waktu dekat. (ali)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya