Yuk Ngamat Gerhana Bulan di Sini, 13 Teleskop Siap Sedia

Melihat Gerhana Bulan di langit Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Kabar baik bagi kamu warga di Jakarta yang ingin menikmati Gerhana Bulan Sebagian pada malam dan dini hari nanti. Planetarium dan Observatorium Jakarta mengadakan peneropongan umum mulai Selasa 16 Juli 2019 pukul 21.00 sampai Rabu 17 Juli 2019 pukul 06.00 di Plaza Teater Jakarta, Cikini. Pengelola observatorium tersebut siap menyambut masyarakat yang ingin mengamati fenomena alam tersebut. 

KPK Ungkap Nilai TPPU Eko Darmanto usai Jadi Tersangka, Nilainya Gak Main-main

Kepala Satuan Pelaksana Teknik Pertunjukan dan Publikasi Planetarium dan Observatorium Jakarta, Eko Wahyu Wibowo mengungkapkan, untuk mendukung pengamatan gerhana nanti malam, disediakan belasan teleskop

"Nanti malam kami Observatorium siap full mendukung. Kami siapkan 13 teleskop, sebagian untuk pengunjung, pengamatan khusus dan relay dan streaming. Semua sudah kami siapkan," ujar Eko kepada VIVA, Selasa 16 Juli 2019. 

Lebih dari 7 Ribu Aparat Amankan Pembacaan Putusan MK soal Sengketa Pilpres Hari Ini

Dia merinci dari 13 teleskop tersebut, 4 teleskop dipakai untuk masyarakat umum, 3 teleskop disiapkan secara cadangan. Sisanya dimanfaatkan untuk dokumentasi, relay dan streaming.

Eko menuturkan, Planetarium dan Observatorium Jakarta siap mengantisipasi membludaknya pengunjung yang ingin mengamati gerhana tersebut. 

Jelang Putusan MK, Polisi Imbau warga Hindari Kawasan Monas hingga Merdeka Barat

"Kan yang dipakai masyarakat umum itu total 7 unit. Tapi ya kami lihat situasinya, sejauh mana antusiasme masyarakat. Kalau misalkan cukup ya sudah, kalau kurang kita siapkan lagi. Kami juga menjalin kerja sama dengan beberapa komunitas astronom amatir, di antaranya Himpunan Astronom Amatir Jakarta," tuturnya. 

Eko mengatakan, sebetulnya kapasitas pengunjung Observatorium Jakarta adalah 200 orang, namun jika pengunjung lebih dari jumlah tersebut, pengelola tidak akan membatasinya. 

"Sebenarnya ada pembatasan itu 200 orang, untuk workshop. Tapi lebih dari itu ya enggak apa-apa. Kalau pengamatan bebas sih, langsung datang saja," ujarnya. (ali)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya