BMKG Kecewa Gerhana Bulan Sebagian di Wilayah Ini

Gerhana Bulan Sebagian di Sumatera Barat
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Badan Metrologi dan Klimatologi Geofisika Stasiun Padang Panjang, Sumatera Barat menyebutkan, fenomena Gerhana Bulan Parsial atau sebagian yang terjadi pada Rabu dini hari 17 Juli 2019 untuk wilayah bumi Minangkabau, tidak bisa diamati secara sempurna. Hal ini disebabkan sejak mulai tahapan pengamatan, hingga berakhirnya fenomena itu, kondisi Bulan tertutupi awan tebal.

"Gerhana Bulan Sebagian terjadi ketika sebagian Bulan berada di umbra dan sebagian lainnya berada di penumbra. Sayangnya, fenomena Gerhana Bulan sebagian untuk diwilayah Sumatera Barat, tidak bisa kita amati secara sempurna karena tertutup kabut tebal. Terlihat dan teramati pada pukul 04.44 WIB. Dan itu hanya sebentar," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri, Rabu 17 Juli 2019.

Menurut Mamuri, BMKG Stasiun Padang Panjang mulai mengobservasi hilal Gerhana Bulan Sebagian itu sejak selasa malam 16 Juli 2019 sekira pukul 22.00 WIB. Observasi dilakukan di halaman kantor BMKG yang berada di kota berjuluk Serambi Mekah. Namun sayang, hingga berakhirnya fenomena itu, kabut tebal menutupi posisi bulan.

"Sejak Selasa malam kita sudah persiapan. Namun Bulan teramati tidak sempurna lantaran tertutup awan. Untuk pengamatan, kita gunakan teropong Hilal tahun 2016 dan Detektor Vixen Sphinx," ujar Mamuri.

Sembilan Daerah Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem, Menurut BMKG

Fenomena Gerhana Bulan Parsial dimulai pada pukul 03.01 WIB. Dengan puncaknya fenomena pada pukul 04.30 WIB, dan berakhir pukul 05.59 WIB. Gerhana Bulan Sebagian ini, merupakan peristiwa terhalangnya penampakan Bulan oleh bayangan Bumi sehingga cahaya Matahari tidak sampai ke Bulan. 

Wilayah Indonesia, kebagian jatah dilewati Gerhana Bulan Parsial. Dengan penampakan mencapai 65 persen berdurasi 3 sampai 4 jam. Dilihat dari peta gerhana, wilayah Indonesia bagian barat mendapatkan kesempatan mengamati gerhana lebih lama dibanding wilayah Indonesia bagian timur.

Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Dwikorita Karnawati

Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi Selama Mudik Lebaran 2024, BMKG Minta Warga Waspada

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, BMKG, memprediksi potensi cuaca ekstrem di Indonesia, masih terjadi selama masa mudik Lebaran 2024. Pemudik diminta waspada.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024