- Twitter/@isro
VIVA – Badan antariksa India, Indian Space Research Organisations atau ISRO sukses meluncurkan roket yang membawa wahana antariksa, Chandrayaan-2 ke Bulan. Peluncuran telah dilakukan pada Senin 22 Juli 2019 di Satish Dhawan Space Center, India, siang waktu setempat.
Misi peluncuran wahana ke Bulan yang berbiaya US$146 juta atau lebih dari Rp2 triliun ini terbilang sebagai misi paket hemat. Dikutip dari laman The National, misi ini akan mengirimkan wahana pendarat tersebut ke Kutub Selatan satelit alami Bumi tersebut. Jika nanti mendarat mulus, wahana Chandrayaan-2 akan mempelajari kehadiran air di Kutub Selatan Bulan.
Misi ini mencakup tiga wahana ruang angkasa yang berbeda, pengorbit yang mempelajari Bulan dari orbit 100 kilometer, wahana pendarat misi ini yakni Vikram dan wahana penjelajah dinamakan Pragyan. Ketiga wahana itu menggunakan 13 instrumen yang berbeda, termasuk membawa reflektor NASA untuk mempelajari kutub selatan.
Lepas landasnya roket pembawa Chandrayaan-2 ini disaksikan oleh ribuan penonton dan disiarkan secara langsung melalui layanan streaming.
Kesuksesan ini menjadi obat bagi gagalnya peluncuran Chandrayaan-2 pada Minggu 14 Juli 2019. Kala itu, misi mengalami kendala teknis dan akhirnya ISRO menunda peluncuran Chandrayaan-2 ke Bulan.
Perdana Menteri India, Narednra Modi menyaksikan suksesnya lepas landasnya roket pembawa misi ke Bulan tersebut. Melalui cuitan di akun Twitternya, Modi menyampaikan selamat kepada rakyat Negeri Bollywood.
"Peluncuran Chndrayaan-2 ini menunjukkan keberanian ilmuwan kita dan determinasi dari 130 ahli kita untuk meningkatkan batas baru ilmu pengetahuan. Semua warga India sangat bangga hari ini," cuit Modi.
Chandrayaan-2 rencananya akan menghabiskan 16 hari mengorbit Bumi sebelum bersiap mendarat ke Bulan. Begitu sampai di sana, mereka akan menghabiskan 27 hari di orbit Bulan, dan kemudian melepaskan Vikram dan Pragyan.
Chandrayaan-2 merupakan generasi penerus dari misi mereka yang pertama, yang diluncurkan ke orbit Bulan pada 2008. Misi itu membantu menemukan keberadaan molekul air di Bulan.
Jika berhasil, misi Chandrayaan-2 akan menjadi negara keempat yang mendaratkan misinya di satelit alami Bumi. Rencananya misi India itu bakal menjajaki kutub selatan Bulan. Negara yang telah mendarat di Bulan yaitu Amerika Serikat, Rusia dan China.
