- WCIV
VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA kehilangan Christopher Columbus Kraft Jr., atau Chris Kraft, salah satu tokoh penting sekaligus saksi sejarah peluncuran dan pendaratan Apollo 11 di Bulan.
Kraft, yang menjadi direktur penerbangan pertama NASA, meninggal dunia di usia ke-95 tahun pada Senin, 22 Juli 2019 waktu setempat di Houston, Amerika Serikat, dua hari setelah NASA merayakan ulang tahun ke-50 tahun pendaratan pesawat antariksa yang membawa tiga orang astronaut di satelit Bumi tersebut.
"Amerika benar-benar kehilangan 'harta karun nasional' dan salah satu perintis NASA. Dari lubuk hati yang terdalam, kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Chris yang ditinggalkan. Warisannya abadi," kata Administrator NASA, Jim Bridenstine, seperti dikutip dari situs NASA, Selasa, 23 Juli 2019.
Sebagai informasi, Kraft bergabung dengan Gugus Tugas Luar Angkasa NASA pada November 1958, dan langsung menjabat sebagai direktur penerbangan. Ia bekerja pada beberapa momen paling ikonik dalam sejarah ruang angkasa, termasuk manusia yang mengorbit Bumi untuk pertama kalinya.
Kraft juga yang menciptakan konsep Kontrol Misi NASA. Selama Program Apollo, ia menjabat sebagai direktur misi operasi, dan mengarahkan astronaut Ed White untuk kembali ke dalam kapsul Gemini 4 selama perjalanan ruang angkasa. White adalah warga AS pertama yang berhasil mengorbit Bumi.
“Chris adalah salah satu anggota tim inti yang membantu bangsa kita menempatkan manusia di luar angkasa dan di Bulan. Bakat teknik Chris dipekerjakan untuk negara kita di Komite Penasihat Nasional untuk Aeronautika, sebelum NASA berdiri," ungkap Jim.
Selama mengabdi di NASA, Kraft memegang beberapa posisi strategis dan pensiun sebagai direktur pusat pada 1982. "Itu adalah pekerjaan legendarisnya untuk membangun kontrol misi seperti yang kita ketahui untuk penerbangan ruang awak paling awal, dan mungkin paling kuat memajukan industri ruang angkasa kita," paparnya.
