- Twitter/@ikhsan_jayaa
VIVA – Banyak orang bermimpi untuk bisa melangkahkan kaki di Bulan. Namun, tentu saja hal itu saat ini sangat mustahil. Hanya segelintir saja yang beruntung mendapatkan kesempatan itu.
Ide mengenai bagaimana cara untuk bisa mencapai Bulan, sudah banyak sekali versinya. Salah satu yang cukup terkenal, yakni menggunakan lift.
Namun, ide tersebut bersama dengan desain lainnya yang mencengangkan, hanya berakhir di atas kertas. Meski secara teori memungkinkan, namun tidak dalam hal biaya pembuata.
Dilansir dari ?Tech Crunch, Jumat 13 September 2019, sebuah gagasan baru tentang lift ke Bulan diungkapkan oleh dua ilmuwan dari Universitas Cambridge dan Columbia, yakni Zephyr Penoyre dan Emily Sandford.
Mereka menyebut rancangan baru itu, dengan nama Spaceline. Gagasan ini sejatinya sudah ada sejak 1970-an, namun baru kali ini dibuat perhitungannya. Berdasarkan kalkulasi kasar, biaya yang dibutuhkan mencapai beberapa miliar dolar Amerika Serikat.
Spaceline tidak akan berwujud kotak layaknya sebuah lift. Bentuknya lebih mirip seutas tali baja yang terbentang dari orbit Bumi ke Bulan, panjangnya kurang lebih 362 ribu kilometer atau sekitar delapan kali keliling Bumi.
Perjalanan dimulai dengan menumpangi roket khusus hingga ke ujung Spaceline yang berada di orbit Bumi. Penumpang kemudian pindah ke kabin yang menempel pada tali tersebut. Menggunakan energi matahari, kabin bergerak di ruang hampa udara hingga mencapai permukaan Bulan.
Tentu saja, teori ini mengandung banyak hal yang harus diperhitungkan secara matang. Mulai dari berapa lama perjalanan akan dilakukan, hingga bentangan tali yang dianggap riskan tertabrak asteroid.
