Logo WARTAEKONOMI

Dear Pengguna Android, 11 Aplikasi Ini Bisa Peras Saldo ATM-mu, Jangan Install!!

Ilustrasi malware Android
Ilustrasi malware Android
Sumber :
  • Instagram/@actualisite

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta – Kejahatan di memang memiliki beragam bentuk. Setelah menyusupkan serangan siber dalam bentuk iklan, menjalankan aplikasi secara diam-diam guna merusak ponsel, hingga mengirim pesan palsu untuk menipu, kini memiliki metode baru.

Perusahaan keamanan TI Sophos menemukan bentuk kejahatan digital yang berpotensi memeras uang Anda melalui perangkat Android, melalui aplikasi “fleeceware”. Itu tak mengandung atau jenis kode berbahaya, tapi tetap bisa menguras uang Anda dengan cara yang licik; melalui biaya berlangganan yang tak masuk akal.

“Para pengguna aplikasi fleceeware gagal berhenti berlangganan setelah masa uji coba, lalu ditagih dalam nominal yang sangat tinggi,” kata perusahaan, dikutip dari Phone Arena, Senin (30/9/2019).

Sejumlah aplikasi fleeceware yang dimaksud, yaitu: QR Code Reader-Barcode Scanner & QR Code Scanner; Camera Search By Image: Reverse Image Search; Compass Pro: GPS Coordinates-GPS Navigation; Pic Collage-Collage Maker & Free Photo Frames; Gif Maker Editor: Gif Creator & Gif Editor; Hide Photos & Videos-Calculator Photo Vault; HiddenMe-Face Aging App, Palm Reader, Old Face; dan Old Me.

Menurut laporan Sophos, pada aplikasi pembaca kode QR, pengembang menagih €104,99 (sekitar Rp1,8 juta) setelah uji coba tiga hari. “Contoh lain, pengembang aplikasi Professional Gif Maker memungut baiya €214,99 (sekitar Rp3,8 juta) pascauji coba, kami belum pernah melihat aplikasi dengan fungsi dasar dijual dengan harga itu,” tambah Sophos.

Awalnya, Anda tak akan dikenakan biaya saat memasang aplikasi-aplikasi itu, tetapi diminta untuk mengisi data berlangganan pascapendaftaran. Setelah masa uji coba habis dan Anda belum membatalkan permintaan berlangganan itu, maka Anda perlu menanggung biaya yang ada di kisaran sekitar Rp4,2 juta.

Bahkan, walaupun Anda menghapus aplikasi, tagihan itu tetap ada—jika tak dilakukan pembatalan berlangganan. Tombol untuk membatalkan langganan pun hilang.