Logo DW

Ilmuwan Berlomba Kembangkan Vaksin Corona, Siapa Finish Pertama

Ilustrasi hasil tes darah yang positif Virus Corona.
Ilustrasi hasil tes darah yang positif Virus Corona.
Sumber :
  • U-Report

Cara paling efektif mencegah infeksi adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh. Vaksin untuk menangkal influenza, dibuat dari virus yang dilemahkan atau bagian kode genetiknya.

Vaksinasi membangunkan sistem kekebalan tubuh untuk siaga dan memacu produksi antibodi, yang bereaksi cepat menyerang virus target.

Pengembangan vaksin yang aman dan efektif, dalam kondisi normal perlu waktu lama, hingga 5 tahun. Tapi, dalam kasus Virus Corona jenis baru COVID-19 ini terjadi perlombaan adu cepat.

Sejumlah laboratorium lintas negara sudah bekerja sama, bahkan beberapa di antaranya mulai melakukan uji coba pada binatang. Tapi apakah hasilnya sudah bisa digunakan segera, banyak pakar skeptis. Cepat itu relatif.

Dr. Hilary Marston dari National Instiute of Allergy and Infectious Diseases mengatakan: "Jika semua hal berjalan sangat cepat, kita kemungkinan punya vaksin dalam waktu satusetengah atau dua tahun. Itu pun sudah sangat optimistis."

Imunisasi pasif dan obat alternatif

Mengingat pembuatan vaksin yang efektif melawan Virus Corona masih perlu waktu cukup lama, sangat penting untuk menolong orang yang sudah terinfeksi dan sakit dengan obat-obatan. Misalnya dengan imunisasi pasiv, menggunakan antibodi pasien yang sembuh dari infeksi. Metode ini sudah digunakan pada penyakit lainnya.