Air Kencing Astronot Jadi Bahan Bangun Bikin Pangkalan di Bulan

Ilustrasi pangkalan di Bulan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Gagasan membangun tempat tinggal atau pangkalan di Bulan kini bukan khayalan lagi. Sebab, para ilmuwan dari Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) bersama Badan Luar Angkasa Eropa (ESA) melakukan studi bahwa para astronot mereka mampu mendirikan bangunan di Bulan dengan urin atau air kencing mereka sebagai bahannya.

UFO Terpantau Lagi Keliling Bulan

Menurut mereka, urea sebagai komponen dalam urin, dapat digunakan untuk menghasilkan struktur yang stabil. Ilmuwan NASA dan ESA juga sudah menerbitkan temuannya dalam Journal of Cleaner Production.

Mendirikan bangunan di Bulan membutuhkan biaya yang sangat mahal. Menurut sebuah survei hanya mengangkut bahan seberat 0,45 kg ke orbit saja harus mengeluarkan biaya sekitar US$10 ribu atau lebih dari Rp150 juta.

Mitos Seputar Gerhana Matahari Total, Hanya 1 yang Benar

Bulan memiliki banyak bahan yang dapat digunakan untuk mendirikan bangunan. Namun proses ini membutuhkan sejumlah besar bahan kimia dan air yang perlu diangkut dari Bumi. Di sinilah urea bisa digunakan.

Menurut para ilmuwan, mencampurkan urea dengan polimer regolith Bulan akan menghasilkan struktur kokoh yang dapat menanggung beban berat. Menggunakan printer 3D mereka berhasil membuat silinder dari bahan yang terbuat dari urea dan polimer Bulan.

NASA Dapat Perintah Khusus dari Gedung Putih

"Oleh karena itu kami telah mengeksplorasi kemungkinan penggunaan urea sebagai campuran kimia untuk geopolimer bulan. Sampel yang mengandung superplasticizers berbasis urea atau naphthalene dapat menanggung beban berat setelah pencampuran sembari menjaga bentuk hampir stabil," demikian keterangan resmi NASA dan ESA, dikutip dari situs Sputniknews, Selasa 31 Maret 2020.

Keterangan tersebut melanjutkan bahwa sampel yang mengandung campuran urea dan naphthalene dapat digunakan untuk membangun struktur tanpa deformasi.

Tampaknya para ilmuwan telah semakin dekat untuk menjajah Bulan dengan memecahkan masalah pembangunan permukiman di permukaan Bulan. Saat ini mereka masih berkutat dengan masalah lain seperti tingginya tingkat radiasi, fluktuasi suhu, dan tabrakan dengan meteoroid.

Sementara itu, studi yang dilakukan Fakultas Politeknik dari University of Cartagena, Kolombia menemukan bahan kimia yang hadir pada air seni dapat digunakan sebagai plasticizer pada struktur beton di Bulan.

Sedangkan jika menggunakan urea maka akan menimbulkan masalah baru ialah mengangkutnya dari Bumi ke Bulan. Ilmuwan Ramon Pamies menjelaskan, untuk membuat beton geopolimer, idenya mereka akan menggunakan material yang sudah ada di sana.

"Seperti regolith, merupakan bahan yang ada di permukaan Bulan, dan air dari es yang bisa ditemukan di beberapa daerah. Tapi penelitian juga mengungkap bahan limbah seperti urin astronot dapat dimanfaatkan," tutur dia, seperti dikutip dari Mirror.

Komponen utama pada urin adalah urea dan air. Dalam studi yang dilakukan Ramon dan ilmuwan lainnya menggunakan urea tersebut sebagai plasticizer untuk membangun silinder lumpur. Silinder dipanaskan pada suhu 80 derajat Celcius sebelum diuji ketahanannya.

Alhasil, urea dari urin bisa berfungsi sebagai plasticizer dan bisa digunakan di masa depan. Ilmuwan Anna-Lena Kjoniksen mengaku mereka belum tahu bagaimana urin bisa diekstraksi menjadi urea.

"Kami belum menilai apakah ini memang benar-benar dibutuhkan. Mungkin saja ada komponen lain yang bisa digunakan untuk membuat beton geopolimer. Air pada urin bisa digunakan untuk campuran, atau menggunakan material di bulan. Bisa dikombinasikan juga antara keduanya," jelas Anna.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya