Logo DW

Ada Tangan Dingin Perempuan di Balik Sukses Hope UEA Masuk Orbit Mars

Kepala Badan Antariksa UEA, Sarah al-Amiri.
Kepala Badan Antariksa UEA, Sarah al-Amiri.
Sumber :
  • dw

Misi pertama ke Mars yang diluncurkan oleh Uni Emirat Arab (UEA) memasuki orbit planet itu pada Selasa malam, 9 Februari kemarin, setelah menempuh perjalanan selama tujuh bulan, sejauh 494 juta kilometer dari Bumi.

Misi ini menjadikan UEA sebagai badan antariksa kelima di dunia, yang berhasil mencapai planet merah dan menandai misi antarplanet pertama yang dipimpin oleh sebuah negara dari dunia Arab.

Baca: UEA, Negara Arab dan Muslim Pertama Sukses Masuk Orbit Mars

Ketua Badan Antariksa UEA yang juga Menteri Negara Kemajuan Ilmu Pengetahuan Emirat, Sarah al-Amiri mengatakan, negara itu "menanti dengan nyaman, dengan cemas mengantisipasi masuknya kami ke dalam perlombaan eksplorasi ruang angkasa sebagai sebuah bangsa."

Misi UAE ke Mars yang menelan biaya sekitar US$200 juta atau hampir Rp3 triliun itu meluncurkan wahana antariksa Hope dari pusat luar angkasa Jepang Juli 2020.

Ilmuwan itu mengatakan UEA sekarang dapat mulai mengirim data tentang atmosfer dan iklim di Mars, mempelajari perubahannya dalam data harian dan musiman.

"Ini menjadi satelit cuaca pertama di Mars yang akan memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang dinamika atmosfer dan perubahan iklim di (planet) tetangga yang mirip dengan kita," kata Sarah al-Amiri kepada DW.