Terkuak Alasan China, AS dan UEA Bisa Barengan Sampai ke Mars

Perseverance NASA AS (kiri), Hope UEA (kanan atas) dan Tianwen-1 China (kanan bawah).
Sumber :
  • Twitter: Chris Hadfield

VIVA – Tiga wahana antariksa dari tiga negara dijadwalkan mencapai Mars dalam beberapa hari ke depan pada bulan ini. Ketiganya yaitu, Hope milik Uni Emirat Arab (UEA), Tianwen-1 China serta Perseverance NASA AS, akan melakukan studi tentang geologi, atmosfer Mars dan juga mencari tanda-tanda kehidupan mikrobakteri di masa lampau.

Mobil Listrik Baru BYD Bakal Rilis, Pakai Nama Singa Laut

Pertanyaannya, apa alasan UEA, China dan AS memilih Februari untuk sampai ke Mars? Mengutip situs BBC, Jumat, 12 Februari 2021, hal itu karena sama-sama memanfaatkan kedekatan jarak antara Bumi dan Mars. Jarak kedua planet ini selalu berubah karena perbedaan kecepatan saat mengorbit Matahari.

Peluang mengirim wahana nirawak ke Planet Mars dengan bahan bakar paling sedikit muncul sekali setiap 26 bulan. Seperti halnya misi-misi ke tetangga Bumi di masa lalu, wahana-wahana tersebut menghadapi tantangan besar, termasuk apa yang biasa digambarkan sebagai "teror tujuh menit".

Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Istilah ini mengacu pada proses pesawat luar angkasa atau wahana antariksa turun dari lapisan atmosfer paling atas ke permukaan Mars yang memakan waktu sekitar tujuh menit. Proses tersebut menyebabkan setengah dari keseluruhan misi ke Mars berakhir dengan kegagalan.

Seperti diketahui, Hope, misi yang dijalankan oleh UEA, adalah yang pertama masuk orbit Mars pada Selasa, 9 Februari. Kemudian, Tianwen-1 milik China menyusul pada Rabu, 10 Februari, dan terakhir Perseverance, wahana nirawak milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), yang rencananya tiba di Mars pada Kamis, 18 Februari mendatang.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Asal tahu saja, China pernah melakukan penyelidikan ke Mars pada November 2011 dengan pengorbit bernama Yinghuo-1 yang diluncurkan bersama Phobos-Grunt Rusia. Tapi, wahana nirawak itu tidak pernah berhasil keluar dari orbit Bumi. Yinghuo-1 kemudian jatuh terbakar ke tanah.

Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024