Yang Enggak Punya Duit Banyak Jangan Mimpi Nginep di Hotel Ini

Hotel luar angkasa.
Sumber :
  • Voyager Station

VIVA – Hotel luar angkasa pertama di dunia rencananya akan rampung dibangun pada 2027. Rencana ambisius ini tercetus pada 2019 yang diumumkan oleh Gateway Foundation. Hotel bernama Voyager Station itu akan mengapung di atas atmosfer Bumi dan bersolek layaknya kapal pesiar di luar angkasa.

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5

Voyager Station dibangun oleh Orbital Assembly Corporation, sebuah perusahaan konstruksi yang mengkhususkan diri pada struktur luar angkasa. Perusahaan ini didirikan oleh John Blincow, yang juga sebagai penanggung jawab Gateway Foundation.

Baca: Elon Musk Umumkan Sosok Ini yang akan Mengangkasa Akhir 2021

Bumi Resources Raih Laba Bersih US$67,63 Juta di Kuartal I-2024

Pada bagian dalam hotel tersebut dirancang dengan interior resor mewah. Kemudian, saat pengunjung menatap keluar jendela maka mereka akan disuguhkan pemandangan Bumi dan luar angkasa, serta mengambil bagian dalam aktivitas gravitasi rendah.

Berdasarkan konsepnya yang diterima Mashable seperti dikutip VIVA Tekno, Senin, 8 Maret 2021, Voyager Station akan dilengkapi bar, restoran, gym, dan fasilitas rekreasi yang berbeda.

Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Chandrika Chika Ternyata Positif Metafetamin Juga

Arsitek Senior dari Orbital Assembly Corporation, Tim Alatorre, mengatakan bahwa inspirasi terciptanya hotel luar angkasa ini berasal dari film klasik yang berjudul Stanley Kubrick 2001: A Space Odyssey.

Menurutnya, Voyager Station akan menampilkan interior yang lebih ambien yang akan membuat tamu atau pengunjung merasa seperti di rumah sendiri. "Pembangunan hotel akan dimulai pada 2026 dengan tanggal penyelesaian yang dijadwalkan satu tahun kemudian," ungkap Tim.

Lantas, bagaimana mengirim tamu ke hotel luar angkasa, lalu memulangkan kembali ke Bumi? John Blincow mengaku memiliki rencana untuk bekerja sama dengan perusahaan penerbangan luar angkasa komersial seperti SpaceX milik Elon Musk.

"Kami tidak menyebut SpaceX sebagai mitra kami. Namun, kami berharap dapat bekerja sama dengan mereka di masa mendatang," kata Blincow. Sejauh ini, belum ada tarif kamar yang disebutkan.

Meski begitu bisa dibayangkan bahwa untuk mendapatkan pengalaman langka ini tidak akan murah. Jika dilihat dari biaya astronomi tiket untuk naik pesawat ruang angkasa Virgin Galactic saja, pengunjung bisa menghabiskan uang hingga US$250 ribu atau Rp3,5 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya