Adu Kencang Internet Buatan SpaceX vs Amazon

SpaceX vs Amazon.
Sumber :
  • Tech Times

VIVA – SpaceX dan Amazon saling berlomba mewujudkan layanan internet berkecepatan tinggi untuk semua orang di Bumi. Starlink milik SpaceX memiliki lebih dari 1.000 satelit di orbit dan telah menguji layanan secara beta di wilayah tertentu, seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Inggris.

Sementara Kuiper milik Amazon masih belum menerapkan apapun, tapi berencana meluncurkan lebih dari 3.200 satelit. Selain bermanfaat untuk menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi, perlombaan luar angkasa ini juga memiliki dampak negatif.

Adapun rinciannya adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari situs Mashable, Selasa, 16 Maret 2021:

Manfaat internet satelit

Untuk wilayah jarang penduduk, biaya pemasangan infrastruktur broadband terlalu tinggi bagi banyak penyedia layanan internet (ISP) yang ingin mendapat untung dari metode berlangganan. Pilihannya hanya dua, mengabaikannya atau menaikkan harga berlangganan.

Di AS, jumlah orang yang tidak memiliki akses ke internet berkecepatan tinggi bisa mencapai 40 juta, menurut situs perbandingan broadband, BroadbandNow, yang melaporkannya pada 2020. Kurangnya akses cenderung lebih tinggi di daerah pedesaan dan kesukuan.

Starlink dan Kuiper dapat membantu menyelesaikan masalah ini. Tes awal Starlink menunjukkan kecepatan unduhan rata-rata sekitar 70 Mbps di banyak negara bagian AS dan beberapa pengguna mencapai kecepatan 170 Mbps, menurut data yang dikumpulkan oleh PCMag.

Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) menilai koneksi internet di atas 25 Mbps sudah berkecepatan tinggi, namun beberapa menganggap hal itu tidak cukup untuk rumah tangga modern. Common Sense Media mengatakan akses ke 100 Mbps adalah yang saat ini dibutuhkan untuk menutup kesenjangan digital.

Starlink to Conduct Trial at IKN Nusantara

Peta jalan

SpaceX rutin meluncurkan satelit ke orbit rendah Bumi, yang mana 60 satelit dalam satu sesi. Saat ini perusahaan milik Elon Musk itu fokus mengisi cakupan di garis lintang utara di sekitar perbatasan AS dan Kanada.

Konflik Iran Vs Israel, Harga BBM Subsidi Naik?

FCC telah memberikan izin kepada perusahaan untuk meluncurkan hampir 12 ribu satelit. Sedangkan, Musk memiliki tujuan untuk meluncurkan 42 ribu satelit Starlink selama beberapa dekade berikutnya.

Namun, Amazon sama sekali belum merilis Kuiper, dan lagi-lagi hanya menargetkan 3.200 satelit. Padahal Kuiper dipimpin oleh Rajeev Badyal, mantan vice president of Starlink Operation.

2 Minggu Lagi Starlink Beroperasi di IKN

Masalah yang timbul

Sulit membayangkan 42 ribu satelit tidak menimbulkan masalah di atas sana. Besar kemungkinan mereka dapat mengganggu transceiver tanah yang mencoba berkomunikasi dengan satelit lain.

Oleh sebab itu, FCC meminta agar Amazon meningkatkan desainnya untuk mengurangi kemungkinan gangguan. Masalah lain adalah satelit dapat menghalangi pengamatan teleskop dan membuat peluncuran pesawat ruang angkasa menjadi lebih rumit dari sebelumnya.

Sekali pun semua masalah ini dapat dikelola dengan cara yang aman dan ramah lingkungan, soal harga masih menjadi masalah. Internet adalah utilitas yang diperlukan dalam masyarakat modern. Meski internet satelit memiliki biaya yang mahal tapi upaya ini perlu dilakukan untuk membuat internet cepat dapat diakses oleh semua orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya