- CNET
VIVA – Berbagai macam industri yang mengandalkan semikonduktor tengah kelimpungan, karena adanya kelangkaan secara global. Malapetaka ini telah lahir di banyak sektor. Mulai dari mobil hingga konsol game, termasuk industri ponsel.
Perusahaan penyedia prosesor asal Amerika Serikat (AS), Qualcomm, mengaku takut tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Dikhawatirkan berimbas pada perlombaan penimbunan yang semakin memperburuk masalah lantaran permintaannya yang tinggi.
Baca: Bongkar Isi Dapur Xiaomi Mi 11
Qualcomm saat ini sedang berjuang untuk memenuhi permintaan chip andalan yang baru saja mereka rilis, Snapdragon 888 dan versi kelas menengah. Raksasa teknologi China, Honor, berencana meluncurkan ponsel perdana mereka pada Juli mendatang setelah resmi lepas dari Huawei. Namanya Honor V40 Light Luxury Edition.
Honor akan menyematkan chipset Qualcomm Snapdragon 888 di perangkat terbarunya itu, menurut rumor yang diterbitkan di situs China Tencent News. Sebelumnya, Honor merilis seri View 40 pada awal Januari tahun ini. Akan tetapi, ponsel ini masih dikembangkan di bawah pengawasan Huawei dan tiba dengan chipset Dimensity 1.000 Plus.
Namun, orang dalam Honor mengungkapkan ada dua alasan utama mengapa ponsel ini tidak tiba lebih cepat. Pertama, karena masih ada perdebatan internal tentang arsitektur dari ponsel tersebut. Kedua, integrasi platform Qualcomm.
Sumber yang tidak ingin diungkap identitasnya ini menyebut masalah yang lebih besar adalah kemacetan dalam produksi chipset. Prosesor Snapdragon 888 yang diproduksi Qualcomm rupanya tidak cukup untuk memenuhi semua permintaan produsen smartphone, seperti dikutip dari situs GSM Arena, Rabu, 17 Maret 2021.
- Gizchina
Alhasil, Honor menerima pukulan besar akibat kelangkaan chipset. Sepertinya mereka terlambat dengan pesanannya, sehingga Honor V40 Light Luxury Edition harus untuk menunggu hingga paruh kedua tahun ini, setidaknya, sampai situasinya membaik.
Padahal, Honor V40 Light Luxury Edition telah muncul secara online dan tampak seperti seri Huawei Nova 8. Pada bagian belakangnya terdapat sebuah format pulau oval dengan satu lensa besar, tiga kamera lebih kecil, dan satu lampu kilat LED.
Perangkat ini diyakini akan memiliki panel OLED, mengingat tombol daya konvensional yang terlihat pada gambar. Sepertinya pemindai sidik jarinya juga akan ada di bawah layar.
Pada kesempatan terpisah, Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, memastikan unit premium terbarunya, Xiaomi Mi 11, untuk pasar di Tanah Air tercukupi di tengah kelangkaan prosesor untuk ponsel secara global.
- Dok. Xiaomi
"Kami terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat, termasuk masalah chipset. Secara global, industri ini punya tantangan karena ada beberapa industri baru yang membutuhkan chipset, sehingga butuh waktu untuk bisa memenuhi seluruh permintaan," ungkapnya, Selasa malam, 16 Maret 2021.
Seperti diketahui, Xiaomi Mi 11 resmi diperkenalkan ke Indonesia, yang menjadi perangkat pertama menggunakan Snapdragon 888, prosesor terbaru dari Qualcomm yang juga dipakai oleh ponsel premium Samsung Galaxy S21.
