Begini Jadinya Jika Teknologi Dipadukan dengan Seni

Monkey Shoulder digital party
Sumber :
  • Monkey Shoulder

VIVA – Teknologi dan seni dianggap sebagai dua dunia yang berbeda, satu merupakan ilmu pasti dan satu lagi membutuhkan imajinasi yang tinggi.

Setelah Apple, Menkominfo Janji Boyong Bos Microsoft dan Nvidia ke Indonesia

Namun, terkadang dua hal itu bisa dipadukan untuk menghasilkan sebuah hal yang unik dan berbeda. Salah satunya, seperti dalam proses pembuatan wiski.

Dikutip dari Theguardian, Selasa 6 April 2021, minuman beralkohol jenis ini dihasilkan dari satu atau gabungan beberapa jenis gandum-ganduman. Proses pembuatan terbagi menjadi beberapa tahap.

Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris

Pertama, gandum menjalani proses fermentasi dengan berbagai tahapan. Mulai dari diberi air, hingga dikeringkan untuk menghasilkan gula dan kemudian diguyur air panas dan diberi ragi.

Cairan tersebut kemudian melewati proses penyulingan, yang dilakukan sebanyak beberapa kali. Caranya yakni dengan memanaskan cairan tersebut di suhu sekitar 80 derajat Celcius, yang merupakan titik didih alkohol.

Hadapi Tantangan Melalui Inovasi

Uapnya kemudian dikumpulkan dan disaring, untuk kemudian melewati proses yang sama demi mendapatkan hasil yang murni.

Setelah itu, wiski murni tersebut disimpan di dalam tong berbahan kayu yang bagian dalamnya dibakar untuk menghasilkan reaksi kimia dengan alkohol.

Setelah beberapa tahun, proses seni dimulai dengan mencampur wiski yang usianya berbeda-beda untuk mendapatkan rasa sesuai selera.

Sebagai informasi, Monkey Shoulder, sebuah merek wiski asal Inggris yang baru saja meluncurkan kampanye baru dan diberi nama After-Work Drink But #MakeItMonkey.

Minol ini hadir untuk memeriahkan suasana happy hour, di mana orang yang sudah lelah bekerja diajak untuk membebaskan diri sejenak dan bersantai selepas pukul 18:00 WIB, dengan panduan pesta digital baru.

Bagi yang ingin menghabiskan malam yang seru seru bersama rekan kerja dan juga sahabat, bisa mengikuti kompetisi dan berkesempatan mendapatkan sebuah pengalaman virtual.

Acara akan dibawakan langsung oleh Brand Ambassador Monkey Shoulder untuk Asia Tenggara, Samuel Ng dan rapper Indonesia, Yacko. Informasi lengkapnya bisa dilihat di akun Instagram @itsyacko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya