Begini Cara Kerja Partikel Perak Lawan COVID-19

Silver-ion.
Sumber :
  • BioSpace

VIVA – Kasus COVID-19 di wilayah DKI Jakarta, per 2 Agustus 2021, berdasarkan data dari https://corona.jakarta.go.id/id/data-pemantauan, terdapat 818.764 kasus positif. Virus Corona jenis SARS-CoV-2 ini dapat bertahan di permukaan besi, kaca, kayu, kain, plastik dan tembok dari beberapa jam hingga hari.

Kenapa Vagina Wanita Bau Seperti Ikan Amis Busuk?

Oleh karena itu, membasmi virus saat masih berada di permukaan tersebut dapat mencegah penularannya pada manusia. Salah satunya dengan teknologi partikel perak atau silver-ion technology.

Silver-ion bentuknya kecil dan cenderung tidak terlihat dengan mata telanjang. Ini adalah antimikroba alami yang tertua di dunia dan mampu membasmi perkembangan mikro-organisme seperti kuman dan virus.

Segera Hadir Fitur Baru untuk Pengguna Mobil Listrik

Beberapa penelitian membuktikan silver-ion efektif sebagai antimikroba yang telah dimanfaatkan sejak lama untuk pengobatan maupun pelapis peralatan medis. Silver-ion juga bisa membasmi mikroorganisme dengan penetrasi, menghentikan reproduksi dan metabolisme, lalu menghancurkan mikroorganisme tersebut.

Silver-ion atau partikel perak berinteraksi dengan dinding sel bakteri. Ikatan ini menciptakan gangguan stabilitas membran, melepaskan ion kalium, dan menurunkan jumlah sel energi (ATP) dari bakteri.

Pj Bupati Purwakarta Ingatkan Integritas ASN dan Mitigasi Wabah DBD

Kemudian, silver-ion mempengaruhi berbagai molekul, seperti asam nukleat dan enzim, di dalam sel. Silver-ion memicu produksi spesies oksigen reaktif yang menyebabkan kerusakan sel. Dengan kemajuan teknologi maka pemanfaatan silver-ion dalam beragam peralatan semakin bervariasi.

Bahkan, kini partikel perak itu juga dimasukkan ke dalam kandungan cat tembok. Pelapis atau cat tembok yang mengandung silver-ion diharapkan dapat melawan sejumlah virus dan bakteri berbahaya yang ada di dalam lingkungan rumah. Artinya, risiko terjadinya penyakit infeksi juga bisa ditekan serendah mungkin.

Seperti Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, di mana perlu dilakukan peningkatan kapasitas pada dinding bangunannya dengan dilapisi 800 liter cat anti-mikroba formula silver-ion Nippon Paint pada tower 4, 5, dan 7 dengan total luas area 3.487 meter persegi.

Sales Project Manager Nippon Paint Indonesia Ramdhan Effendi menuturkan cat kesehatan yang melapisi Wisma Atlet Kemayoran adalah cat water-based dengan formula silver-ion yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan.

"Pengembangan silver-ion pada cat tembok untuk membantu penyebaran bakteri atau pun virus yang bersarang di tembok," ungkapnya, Selasa, 3 Agustus 2021. Cara kerja silver-ion dari Nippon Paint, yaitu penetrasi ke dalam virus atau bakteri, menghentikan reproduksi dan mematikan metabolisme, lalu menghancurkan mikroorganisme tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya