Mata-mata AS di Luar Angkasa yang Bikin Rusia dan China Gila Terungkap

Pesawat mata-mata X-37B milik AS.
Sumber :
  • Gaia

VIVA – Pesawat mata-mata X-37B milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon adalah salah satu pesawat luar angkasa paling menarik di dunia, namun punya misi rahasia.

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Selama bertahun-tahun, informasi soal pesawat mata-mata yang dikenal sebagai Orbital Test Vehicle (OTV) ini akhirnya terungkap. Berikut jati diri pesawat mata-mata X-37B di luar angkasa milik Amerika tersebut.

X-37B menyerupai pesawat ulang-alik NASA tapi dengan versi yang lebih kecil. Pesawat ini dibangun oleh NASA dan Boeing pada 1999. Panjangnya sekitar 29 kaki (8,8 meter) dengan tinggi 9,5 kaki (2,9 meter), lebar sayap 15 kaki (4,6 meter), dan beratnya 11 ribu pon (4.990 kilogram) saat di landasan pacu.

Mobil Listrik Baru BYD Bakal Rilis, Pakai Nama Singa Laut

Seperti pesawat luar angkasa pada umumnya, X-37B lepas landas secara vertikal yang didorong oleh roket. Setelah mencapai orbit, pesawat ini mampu bermanuver sendiri dan akhirnya mendarat kembali di landasan pacu di Bumi layaknya pesawat konvensional.

Meski begitu, pesawat mata-mata itu memiliki area muatan kecil, atau kira-kira seukuran bak truk pikap, yang memungkinkannya membawa peralatan dan satelit. X-37B beroperasi pada ketinggian antara 150 hingga 500 mil (240 hingga 805 kilometer) di atas Bumi.

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

NASA mentransfer dua pesawat mata-mata X-37B ke Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) Pentagon pada 2004. Setelah dioperasikan oleh Angkatan Udara AS (US Air Force) selama bertahun-tahun, maka X-37B kini berada di bawah Angkatan Luar Angkasa (US Space Force) yang beru berdiri pada 2020.

Tidak ada yang tahu tujuannya

Meskipun sudah terbang dengan enam misi hingga saat ini, tapi tujuan sebenarnya diciptakan pesawat mata-mata X-37B tetap menjadi misteri. Beberapa kemungkinan termasuk pengawasan permukaan bumi dari atas dan penggelaran satelit mata-mata.

Lebih banyak teori telah diajukan, seperti gagasan bahwa X-37B bisa menjadi pembom berbasis luar angkasa, pesawat untuk memata-matai stasiun luar angkasa China, dan sarana bagi militer AS untuk mengganggu satelit negara lain.

Satu dari dua X-37B menyelesaikan peluncuran pertamanya pada 2010 dan menghabiskan 224 hari di luar angkasa. Pesawat mata-mata lainnya menyusul terbang satu tahun kemudian dan menetap di orbit Bumi dengan durasi dua kali lipat dari X-37B pertama.

Rekor saat ini untuk pesawat luar angkasa adalah 780 hari atau lebih dari dua tahun, yang terjadi selama penerbangan kelima X-37B. Apa yang dilakukannya di orbit Bumi selama itu tetap menjadi misteri.

Mantan Sekretaris Angkatan Udara AS Heather Wilson mengungkapkan bahwa X-37B mampu terbang cukup rendah menggunakan atmosfer Bumi untuk mengubah orbitnya.

"Manuver pesawat mata-mata ini memang secara khusus dirancang untuk membuat Rusia dan China 'gila'. Karena, mereka tidak mampu memprediksi dengan tepat bagaimana perilakunya," klaim dia, seperti dikutip dari situs Livescience, Rabu, 25 Agustus 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya