Bionic Woman Ada di Kehidupan Nyata

Ilustrasi mata bionik.
Sumber :
  • www.pixabay.com/PIRO4D

VIVA – Sekitar lima juta orang di seluruh dunia mengalami kehilangan penglihatan yang disebabkan oleh degenerasi makula terkait usia atau AMD. Tapi, kini kemungkinan itu bisa disembuhkan karena baru-baru ini dinyatakan kesuksesan dari sebuah operasi mata bionik.

7 Negara dengan Populasi Pedesaan Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 4

Microchip sebesar 2 milimeter (mm) berhasil dimasukkan oleh tim ahli bedah di bawah retina seorang wanita berusia 88 tahun dari London, yang menjadi pasien Inggris pertama penerima mata bionik.

Wanita yang namanya tidak diungkap itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dirinya kehilangan penglihatan di mata kirinya karena AMD. Hal tersebut telah menghentikan kegiatan untuk melakukan hal-hal yang disukai, seperti berkebun.

6 Cara Efektif Mengurangi Mata Minus bagi Penderita dengan Tingkat Minus Rendah

"Saya senang menjadi orang pertama yang memiliki implan (mata bionik) ini. Saya juga senang dengan prospek menikmati hobi saya lagi dan saya sangat berharap banyak orang lain akan mendapat manfaatnya," ungkap wanita tersebut.

Konsultan ahli bedah vitreoretinal dari Rumah Sakit Mata Moorfields di London, Inggris tempat operasi dilakukan melaporkan bahwa implan menawarkan harapan pemulihan penglihatan bagi orang yang menderita kehilangan penglihatan karena AMD kering.

KPK Ungkap Nilai TPPU Eko Darmanto usai Jadi Tersangka, Nilainya Gak Main-main

Sekitar 600 ribu orang di Inggris dan hampir lima juta di seluruh dunia saat ini mengalami kehilangan penglihatan yang disebabkan oleh penyakit tersebut, seperti dilansir dari Sputniknews, Senin, 24 Januari 2022.

"Keberhasilan operasi ini dan bukti yang dikumpulkan melalui studi klinis akan memberikan bukti untuk menentukan potensi sebenarnya dari pengobatan ini," kata Mahi Muqit, salah satu tim ahli bedah.

Untuk bisa melihat sepenuhnya, wanita berusia 88 tahun itu kini harus memakai kacamata khusus yang berisi kamera yang terhubung ke komputer kecil yang terpasang di ikat pinggangnyaa. Perangkat 'Prima System' ini berbasis di Prancis.

Microchip yang ditanam di retinanya menangkap video yang disediakan oleh kacamata, kemudian mengirimkannya ke komputer yang pada gilirannya menggunakan algoritma kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk memproses informasi dan mengontrol fokus kacamata. Hal ini mengingatkan kita pada film Bionic Woman yang pernah booming pada pertengahan 1970-an.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya