5 Ramalan Kiamat Menurut Stephen Hawking, karena Donald Trump?

Stephen Hawking.
Sumber :
  • http://www.onvsoff.com

VIVA Tekno – Stephen Hawking adalah seorang fisikawan terkenal yang berasal dari Inggris. Ia dikenal sangat jenis sampai memiliki prestasi luar biasa di bidang sains. Semasa hidupnya, fisikawan yang meninggal dunia di usia 76 tahun itu kerap mengeluarkan hipotesis tentang bagaimana umat manusia dan dunia menuju hari kiamat.

Melansir dari geekwire, Stephen Hawking memang sudah meninggal dunia sejak 14 Maret 2018 silam, tapi dia sudah berkali-kali memperingatkan bahwa dunia bisa hancur dan hanya mempunyai beberapa tahun lagi untuk bisa bertahan. Hawking menyebut ada beberapa kemungkinan terburuk yang mengakibatkan dunia terancam kiamat.

Bahkan, ia menyebut itu lebih dari sekadar isu perubahan iklim maupun erupsi supervolcano. Akan tetapi, ini hanyalah sebuah prediksi manusia yang belum tentu terjamin kebenarannya. Nah, untuk kamu yang penasaran, berikut adalah ulasan tentang ramalan Stephen Hawking tentang kiamat.

1. Bumi Hanya Mempunyai Usia 100 Tahun Lagi

Menurut ramalan Stephen Hawking yang satu ini menjelaskan bahwa Bumi akan mengalami perubahan iklim, serangan asteroid, epidemi sampai pertumbuhan populasi manusia yang terus meningkat. Hal ini karena kondisi bumi ketika itu memang sering mengalami pemanasan global atau global warming serta pertumbuhan penduduk yang kian pesat. Hal ini diprediksi Hawking pada 2016 lalu. 

2. Bumi Akan Bersinar Merah dan Panas Seperti Venus

Stephen Hawking juga pernah meramal bahwa umat manusia akan berada di titik kritis. Di mana akan terjadi pemanasan global yang sangat buruk sehingga akan menjadikan Bumi menjadi sangat panas layaknya Venus. Suhu Bumi di masa mendatang diperkirakan mencapai 250 derajat celcius yang disertai dengan hujan asam sulfat. 

Venus adalah planet kedua terdekat dari Matahari yang memang tidak mempunyai kehidupan lantaran suhu planetnya yang sangat ekstrem. Hawking menyebut bahwa keserakahan umat manusia yang akan mengakibatkan pemanasan global. Sehingga, menurut dia, akan lebih baik untuk meninggal Bumi yang sudah mulai rusak ini. 

Prabowo Bertemu Cak Imin, PAN: Jangan Langsung Artikan PKB Sudah Pasti Gabung

3. Robot Menggantikan Manusia

Kehadiran robot yang mempunyai kecerdasan tinggi atau Artificial Intelligence (AI) sudah menjadi kekhawatiran Stephen Hawking pada 2017 lalu. Dia meyakini bahwa robot akan berkembang sampai mencapai titik yang mana akan membentuk sebuah kehidupan yang baru dan mengungguli kecerdasan manusia. Karena itu, manusia akan tergantikan dari seleksi alam yang terjadi. 

Kapan Bumi Kiamat?

4. Bumi Tidak Bisa Menampung Pertumbuhan Penduduk pada 2600

Dalam forum tahunan tempat para ahli berkumpul untuk berbagi ide mengenai sains dan teknologi, Stephen Hawking mengatakan bahwa pada tahun 2600 nanti, populasi global yang selalu meningkat setiap 40 tahun ini akan mencapai batasnya. 

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

Pertumbuhan eksponensial ini tidak dapat berlanjut ke milenium berikutnya, penduduk yang padat ini juga akan banyak mempunyai kebutuhan seperti tempat tinggal, makanan, dan lain sebagainya yang tak akan cukup bila hanya terus memanfaatkan bumi.

5. Donald Trump Penyebabnya

Diketahui Stephen Hawking bukan sebagai pendukung Trump lantaran keputusan mantan Presiden AS yang tidak datang ke dalam perjanjian perubahan iklim Paris yang bertujuan untuk menangani pemanasan global saat itu. 

Konsensus Internasional tersebut hampir dihadiri oleh perwakilan dari 200 negara guna mengurangi emisi gas rumah kaca. Hawking menyebut bahwa Trump yang keluar dari kesempatan ini akan menjadi penyebab Bumi dilanda kehancuran. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya