5 Cara Ilmuwan Selamatkan Bumi dari Keganasan Asteroid

Penambangan asteroid.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Tekno – Tata Surya yang dihuni Bumi, dipenuhi dengan berbagai puing-puing di mana beberapa di antaranya berpotensi bahaya. Asteroid atau komet tersebut kemungkinan meluncur ke Bumi. Batu itu bahkan disebut-sebut menjadi penyebab punahnya dinosaurus pada 66 juta tahun yang lalu.

Ilmuwan tidak diam saja atas ancaman ini. Asteroid besar bisa saja kembali menghantam Bumi. Menurut situs Space, Kamis, 22 September 2022, berikut adalah cara yang disarankan oleh spesialis pertahanan planet agar Bumi kita aman dari ancaman batuan luar angkasa.

Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) beserta teleskop yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia mengawasi langit dengan tajam jika ada asteroid dan komet yang mengancam. Mereka memindai langit malam secara teratur dan kemudian memplot orbit dari setiap planet baru yang ditemukan.

Selama beberapa dekade pencarian, mereka belum menemukan apapun yang perlu dikhawatirkan, tetapi para ilmuwan tetap bersiap.

Asteroid Tomanowos.

Photo :
  • The Conversation

Kantor Koordinasi Pertahanan Planet dan pakar pertahanan planet telah membuat beberapa skenario untuk menghentikan planet kita menerima batuan luar angkasa yang masuk. Pekerjaan ini masih tahap awal, tetapi mereka sudah menguji beberapa ide di Bumi dan di luar angkasa.

Penabrak kinetik

Penabrak kinetik adalah salah satu cara kita dapat mengubah jalur asteroid. Pada prinsipnya, teknik ini membutuhkan pukulan asteroid untuk mengubah orbitnya mengelilingi Matahari sehingga tidak lagi menjadi ancaman bagi Bumi.

Beberapa asteroid mungkin berupa tumpukan puing yang tidak cocok untuk teknik ini, tetapi pada batuan padat cara ini mungkin berhasil.

NASA berencana untuk menguji dampak kinetik dengan Double Asteroid Redirect Mission (DART), yang akan menabrak Dimorphos, merupakan bulan dari Asteroid Didymos pada 26 September mendatang.

Beberapa tahun kemudian Badan Antariksa Eropa (ESA) akan terbang ke sistem untuk melihat perubahan dari dekat. Lalu astronom akan menilai apakah orbit berubah di teleskop.

Ilustrasi pesawat ruang angkasa DART yang mendekati asteroid Dimorphos.

Photo :
  • NASA

Balok traktor

Metode ini tampaknya terinspirasi dari skenario fiksi ilmiah yang terlihat di 'Star Wars' dan 'Star Trek'. Dibandingkan dengan fiksi ilmiah, tarikan gravitasi nyata akan berjalan lebih lambat.

Sebuah probe robot akan bertemu dengan batu ruang angkasa dan menemaninya setidaknya selama beberapa bulan, bahkan berpotensi bertahun-tahun.

Seiring waktu, gravitasi pesawat ruang angkasa akan menyesuaikan orbit asteroid. Semakin besar probe, semakin kuat tarikan gravitasinya dan semakin cepat orbit akan bergerak.

Senjata nuklir

Jika para ilmuwan melihat batu ruang angkasa yang berbahaya pada menit-menit terakhir, bom nuklir kemungkinan akan menjadi satu-satunya pilihan yang layak.

Ilustrasi perang nuklir.

Photo :
  • Getty Images

Itu adalah teknologi yang sudah ada. Roket yang dipersenjatai dengan hulu ledak dapat diluncurkan dari landasan peluncuran konvensional dalam waktu yang relatif singkat.

Kunci untuk defleksi yang sukses adalah dengan meledakkan senjata beberapa ratus kaki dari permukaan, bukan untuk mengenainya secara langsung. Jika dilakukan pada jarak yang tepat, ledakan itu akan membuat permukaan asteroid terkoyak ke luar angkasa dan mendorong asteroid menjauh dari jalurnya saat ini, kata para ahli.

Ablasi laser

Gerhana Bulan Penumbra Siap Menyapa Malam Ini, Catat Jam dan Lokasinya

Ini adalah cara potensial lain untuk memindahkan asteroid. Pesawat ruang angkasa, bahkan mungkin cubesat kecil, akan mengelilingi asteroid dan secara strategis menggores sebagian permukaannya.

Ablasi atau pemindahan material permukaan akan menyebabkan asteroid melayang ke arah yang berlawanan. Teknologi laser tidak asing penggunaannya dengan luar angkasa, tetapi tidak dalam skala besar. Menggunakan laser untuk memindahkan batu adalah tantangan teknologi lainnya.

Kiamat Terjadi 2 Tahun Lagi

Ilustrasi bumi akan hancur oleh asteroid.

Photo :
  • U-Report
Sebentar Lagi Matahari Akan Tepat di Garis Khatulistiwa

Penambat asteroid

Menambatkan asteroid pada prinsipnya terdengar sederhana, meskipun ada banyak pertanyaan untuk mengetahui caranya. NASA memberikan kontrak teknologi masa depan pada 2014 untuk menilai seberapa baik penabrak dapat bergerak di sekitar asteroid.

Itu disebut sistem Weightless Rendezvous and Net Grapple to Limit Excess Rotation atau Wrangler. Dalam waktu dekat, kita mungkin dapat menguji pada satelit yang jauh lebih dekat ke Bumi sambil membersihkan sampah luar angkasa berbahaya di orbit rendah Bumi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya