Belalang Setan, Benarkah Seseram Namanya

- Thailand Nature Project
Selain itu, belalang setan juga memiliki perilaku yang unik. Apabila terganggu, mereka akan ‘meludah’ atau mengeluarkan busa dari bagian toraks (bagian di belakang kepala serangga).
“Cairan tersebut memang berbau menyengat, dari mana nama belalang itu didapat, namun tidak beracun bagi manusia. Cairan tersebut bermanfaat sebagai salah satu cara mempertahankan diri mereka terhadap mangsanya,” demikian bunyi keterangan resmi UGM.
Lalu, melansir situs Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM, belalang setan agak berbeda dengan belalang pada umumnya yang makan pada saat siang hari.
Belalang setan justru makan pada malam hari. Belalang setan adalah belalang pemakan segala. Di Srilanka, belalang tersebut menyukai tumbuhan dadap, kelapa, Areca, dan pisang.
Dalam situs hpt.faperta.ugm.ac.id dijelaskan bahwa pergerakan belalang setan lamban atau tidak gesit. Jika hendak dipegang, belalang ini lebih memilih menjatuhkan diri daripada meloncat terbang.
“Ketika dipegang manusia dan merasa terganggu, belalang setan mengeluarkan cairan berupa busa yang menyebabkan iritasi kulit pada sebagian orang dan juga mengeluarkan bunyi seperti derikan,” jelas artikel yang ada di situs hpt.faperta.ugm.ac.id.