Pengacara Ini Siap Bikin Pengadilan Terperangah

Ilustrasi pengadilan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Pengacara robot siap melakoni tugas perdana dalam sidang pembelaan hari pertamanya di pengadilan pada Februari mendatang. Robot kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dikembangkan DoNotPay ini akan menasehati terdakwa.

Qualcomm Snapdragon X Plus, Chipset Pendukung Laptop AI

Oleh karena itu, menjadikannya kasus pertama yang dibela oleh makhluk kecerdasan buatan (AI). Pengacara robot akan berjalan lewat smartphone, mendengarkan proses ruang sidang sebelum menginstruksikan terdakwa tentang apa yang harus dikatakan.

Lokasi pengadilan dan nama terdakwa dirahasiakan saat ini. Jika AI kalah dalam pengadilan tersebut, maka DoNotPay telah setuju untuk menanggung denda, menurut Pendiri dan CEO DoNotPay, Joshua Browder.

Industri Laboratorium Makin Kinclong, Lab Indonesia 2024 Soroti Hal Ini

Diklaim sebagai 'pengacara robot pertama di dunia', DoNoPay ingin membantu orang-orang 'melawan perusahaan, mengalahkan birokrasi, dan menuntut siapa pun hanya dengan menekan satu tombol'.

Joshua Browder adalah seorang ilmuwan komputer lulusan Universitas Stanford yang meluncurkan DoNotPay pada 2015 sebagai chatbot yang memberikan nasihat hukum kepada konsumen yang berurusan dengan biaya keterlambatan atau denda.

PDIP Minta Penetapan Prabowo Ditunda karena Gugatan di PTUN, KPU Tegaskan Ini

Ilustrasi robot masa depan.

Photo :
  • U-Report

Tujuan utamanya adalah agar aplikasinya menggantikan pengacara untuk menghemat uang terdakwa, menurut situs Metro, Sabtu, 7 Januari 2023. "Ini semua tentang bahasa, dan itulah yang dituntut oleh pengacara ratusan atau ribuan dolar per jamnya," kata Browder.

Menurutnya, banyak pengacara bagus di luar sana yang berdebat di Pengadilan Hak Asasi Manusia Uni Eropa, tetapi banyak dari mereka hanya meminta terlalu banyak uang untuk menyalin dan menempelkan dokumen.

Ia pun berpikir bahwa mereka pasti akan tergantikan. Pengacara robot AI bekerja sebagai asisten hukum dengan menanyakan klien apa masalah hukumnya dan menemukan celah yang kemudian diubah menjadi surat hukum, yang dapat dikirim ke institusi yang tepat atau diunggah ke situs web.

Dalam video promosi, Joshua Browder menjelaskan bahwa ide tersebut muncul ketika dia mulai mengumpulkan tiket parkir (tilang), yang tidak mampu dia bayar. Dalam prosesnya dia menjadi 'ahli' dalam celah yang memungkinkan dia untuk keluar dari denda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya