10 Teknologi yang "Punah" di Tahun 2013 (2)

Tampilan halaman depan mesin pencari AltaVista, 2010
Sumber :
  • altavista.com

VIVAnews - Tahun 2013 akan segera berakhir. Banyak produk teknologi yang muncul di tahun ini, dan banyak pula produk teknologi yang punah alias tutup. Beberapa yang hilang adalah mesin pencari Altavistas, Google Reader, dan legenda pemutar musik Winamp.

Melansir Mashable, Rabu 11 Desember 2013, banyak kematian produk teknologi berkualitas terbaik dan masih banyak peminatnya, seperti Google Reader, HTC One, dan iPhone 5.

Tapi, itulah potret produk teknologi. Meninggalkan produk lama dan segera membuat produk baru yang lebih canggih adalah lumrah. Dan, kita harus mengucapkan selamat tinggal untuk produk masa lalu yang mungkin banyak kenangan.

Dari puluhan bahkan ratusan produk yang gulung tikar, ada beberapa produk yang menjadi sorotan. Berikut 10 produk teknologi yang terpaksa harus meninggalkan penggunanya. ()

Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman

6. AltaVista



Pada Juli 2013 lalu, Yahoo resmi menutup layanan Alta Vista. Pada masa jayanya di akhir era '90-an, Alta Vista adalah salah satu pelopor mesin pencarian di dunia maya berbasis web 1.0.

Situs yang beroperasi sejak 1995 itu merupakan salah satu mesin pencarian pertama yang punya konten indeks situs signifikan. Keberadaannya sangat populer sebelum Google meledak di awal era 2000-an.

7. Lavabit dan Silent Circle



Layanan e-mail terenkripsi, Lavabit dan Silent Circle, telah ditutup. Penutupan itu diduga disebabkan oleh khawatir terhadap tindakan National Security Agency (NSA) yang meminta data penggunanya.

Sebelumnya, diketahui Edward Snowden berkomunikasi dengan wartawan harian The Guardian, Glen Greenwald, dalam hal pemberitahuan isu penyadapan dengan menggunakan e-mail yang terenkripsi Lavabit dan Silent Circle.

Lalu, pada Agustus 2013 pendiri Lavabit memilih menutup layanan daripada memenuhi permintaan federal Amerika Serikat untuk menyerahkan data-data penggunanya. Tak lama kemudian, Silent Circle juga mengikuti jejak Lavabit untuk gulung tikar.

8. Google Checkout



Pada tahun 2006, Google meluncurkan Google Checkout dalam upaya bersaing dengan PayPal di dunia pembayaran atau transaksi online. Tapi sayang, layanan itu tidak pernah diberlakukan untuk melakukan pembayaran online oleh Google.

Lalu, pada tahun 2011, Google Checkout digabungkan dengan Google Wallet sebagai sarana untuk menerima dan melakukan pembayaran via Web. Tapi, pada bulan Mei lalu, Google memutuskan untuk menutup layanan Checkout, kecuali digunakan untuk transaksi di Google Play.

9. Blockbuster Video



Blockbuster merupakan layanan penyedia film sewaan asal Australia. Sayangnya, Blockbuster masih sulit menembus pasar AS karena memiliki saingan Netflix yang berbasis Internet dan kios rental Redbox.

Karena sulit meledak di AS karena "dibendung" Netflix, Blockbuster resmi menutup layanannya per Januari 2014.

10. Google Reader



Pada Maret 2013 lalu, Google mengumumkan akan mematikan sejumlah layanan dalam rangka "bersih-bersih" tahun ini. Salah satu yang menjadi korban adalah Google Reader, aplikasi aggregator berita berbasis RSS buatan Google.

Lalu, per 1 Juli 2013, Google resmi mematikan aplikasi Reader. Untuk menyampaikan pesan ini pada penggunanya, Google telah membuat notifikasi pesan berupa pop-up window pada layanan Google Reader.

Di sana tertulis pesan, "Google Reader will not be available after July 1, 2013." Kini, rata-rata pengguna Google Reader migrasi ke layanan yang sangat mirip, yaitu Feedly.com. (eh)

Tempat camping

6 Lokasi Camping Populer di Luar Negeri, Ayo Kunjungi!

Hobi camping? Kunjungi lokasi kemah populer di luar negeri ini bersama pinjaman bunga rendah yang praktis!

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024