5 Orang Ini Dipecat Karena Tweet "Bodoh" (2)

Mike Bacsik, produser radio Dallas
Sumber :
  • chacha.com
VIVAnews -
Presiden Iran Ancam Serangan Secara Brutal ke Israel Jika Berani Membalas!
'Think before you post.'
Istilah ini semakin populer sejak jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter mendunia. Tampaknya istilah itu bukan omong kosong belaka. Beberapa orang benar-benar menjadi korban nyata akibat menyepelekannya.
Terpopuler: Daftar Pajak Tahunan Toyota Fortuner, Duel Yamaha Nmax vs Honda PCX Bekas


4 Potret Adem Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri setelah Mualaf
Ya, media sosial telah menjadi lahan baru untuk mengeluarkan uneg-uneg. Anda bisa mem- post apapun yang terbesit di benak Anda di laman Facebook dan Twitter. Lantas, post Anda ditanggapi dan dikomentari oleh orang-orang sekitar Anda. Sungguh praktis dan menyenangkan.


Jika Anda berkicau di Twitter, berbagi pesan yang menyenangkan di Facebook, mungkin itu memang sudah menjadi semangat jejaring sosial sejak awal. Namun, masalah benar-benar muncul jika Anda memanfaatkan ruang itu untuk mencemooh, menghina, dan menertawai suatu hal yang tabu. Ujung-ujungnya bukan lucu tapi malah berbuah petaka.


Seperti yang dialami lima orang berikut ini. Kicauan mereka di Twitter justru membuat mereka kehilangan pekerjaan karena dianggap mencoreng nama perusahaan. Berikut beberapa tweet yang dikumpulkan
Gizmopod,
1 Februari 2014:


4. Octavia Nasr, Senior Editor CNN




Octavia Nasr bukan sosok sembarangan di CNN. Dia telah berkarya sejak 20 tahun hingga menjabat sebagai editor senior untuk urusan Timur Tengah. Tapi, suatu hari, dia sempat men-
tweet:


"Sangat sedih mendengar kabar Sayyed Mohammed Hussein Fadlallah meninggal dunia... Salah seorang raksasa Hizbullah yang saya sangat hormati."


Sayang, kantornya (CNN) menanggapi lain. Nama Fadlallah kesohor sebagai sosok yang dikaitkan dengan beberapa peristiwa pengeboman. Octavia sempat berkilah, sosok Fadlallah baginya adalah pejuang hak-hak perempuan. Tapi, alasan itu tidak diterima. Karir Octavia pun berhenti dengan alasan kredibilitasnya sebagai pewarta disangsikan.


5. Mike Bacsik, produser radio
Dallas




Dia seorang mantan
pitcher
ternama di liga utama baseball Amerika Serikat. Sempat bekerja sebagai produser radio Dallas untuk mengisi waktunya. Namun, karirnya terhenti karena satu
tweet
"bodoh" yang ia sesali sampai sekarang ini.


"Selamat kepada semua orang Meksiko kotor di San Antonio."


Di radio Dallas, setiap pegawai tidak dibenarkan untuk menyinggung soal rasisme dan suku tertentu. Terlebih lagi ofensif seperti apa yang di-
tweet
Mike. Kicauan tersebut muncul setelah game kelima antara Dallas Mavericks dan San Antonio Spurs berakhir, yang dimenangkan oleh Spurs.


"Jelas, saya membuat kesalahan besar. Itu tindakan saya yang sangat bodoh, mungkin yang terburuk dalam hidup saya," ujar Mike dalam akun Twitter-nya.


Semoga kisah-kisah di atas bisa menjadi pelajaran untuk siapapun yang gemar berjejaring sosial. Ingat, aturan nomor satu. Pikir lagi sebelum Anda mem-
post
atau
tweet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya