VIVA.co.id – Tren pesawat tanpa awak (drone) makin berkembang. Jika sudah ada drone yang beroperasi khusus di dalam air, kini muncul kategori tren yang bisa beroperasi di udara dan di dalam air.
Drone yang langka ini, yaitu Loon Copter, bisa beroperasi dengan mudah di udara, permukaan, dan di bawah air.
Loon Copter merupakan bagian dari proyek Embedded Systems Research yang dilakukan Universitas Oakland, Amerika Serikat.
Dikutip Mashable, Rabu 27 Januari 2016, saat mendarat di air, ruangan mengapung pada drone tetap menjaga drone bisa mengambang di permukaan air. Namun, ruang apung itu bisa membuat drone tenggelam di permukaan air, saat ruang itu miring 90 derajat.
Untuk bisa berjalan saat tenggelam, drone itu harus menggunakan rotor untuk bergerak di bawah air. Drone itu juga bisa langsung keluar dari dalam air.
Riwayat drone unik ini sudah muncul sejak 2015. Tahun lalu itu, purwarupa pertama Loon Copter menjalani uji coba. Kemudian, uji coba terbaru dilakukan dalam sebuah ajang semifinal UEA Drones for Good Award, sebuah kompetisi yang mana finalnya akan diadakan di Dubai pada awal Februari nanti.
Dengan kemampuan beroperasi di berbagai lingkungan, Loon Copter bisa digunakan untuk banyak kepentingan. Misalnya, untuk pengintaian sampai misi pencarian dan penyelamatan.
Bicara soal kecanggihan, Loon Copter dikatakan punya keunggulan dibanding drone tradisional. Loon Copter diklaim lebih cepat dibanding kapal selam, kemudian drone ini juga bisa dengan mudah mengambang di area tertentu.
Tim universitas tersebut, mengatakan bakal terus mengembangkan fitur drone tersebut. Salah satunya kemampuan koneksi tanpa kabel akan diperluas selama di dalam air. Tim juga akan meningkatkan drone ini dengan navigasi bawah air dan merancang bagaimana agar drone bisa lebih efisien saat menyelam di dalam air.
